10.7 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pasien Omicron di Jakarta Bertambah Jadi 725 Orang

Jakarta, MISTAR.ID

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, mengatakan, hingga Sabtu (15/1/22) pasien Omicron di Jakarta bertambah menjadi 725 orang.

Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Kasus Covid-19 di ibu kota mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Jumat (14/1/22) naik 389 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.325 orang.

“Perlu digarisbawahi bahwa 2.264 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 554 orang. Sehingga total 869.643 kasus, yang mana 261 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri,” kata Dwi Oktavia, Sabtu (15/1/21).

Baca Juga:Lonjakan Omicron Diprediksi Februari, Dinkes Sumut Ajak Masyarakat Terapkan Prokes

Dwi mengimbau masyarakat mewaspadai peningkatan penularan Covid-19 varian Omicron di Jakarta. Dari 725 orang yang terinfeksi, 75 persennya atau sebanyak 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal.

Di sisi lain, Dwi memastikan upaya 3T (testing, tracing, treatment) terus digalakkan. Termasuk, vaksinasi Covid-19 yang masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dilakukan tes PCR sebanyak 18.327 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 18.143 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 554 positif dan 17.589 negatif.

Selain itu, dilakukan tes antigen kemarin sebanyak 50.561 orang dites, dengan hasil 120 positif dan 50.441 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Omicron, Sumut Perketat Kedatangan

Dwi menyampaikan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 97.895 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 749.917 per sejuta penduduk,” kata dia.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 852.727 dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Baca Juga:Habis Liburan, Ashanty Positif Omicron Usai Pulang dari Turki

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,1 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Proses vaksinasi masih terus berlangsung. Untuk program vaksinasi, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.041.064 orang (119,4 persen), dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 14.720 orang.

Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.362.346 orang (92,8 persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 6.614 orang. (medcom/hm12)

Related Articles

Latest Articles