Jakarta, MISTAR.ID
Dokter dan perawat yang menangani pasien corona banyak yang meninggal dunia. Hal itu diakibatkan pasien yang tidak jujur. Demikian ditegaskan Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Diterangkannya, merujuk artikel berjudul ‘Pelajaran dari Kematian Dokter dan Perawat Covid-19 di Seluruh Dunia’, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi risiko penularan dari pasien Covid-19, salah satunya termasuk pasien yang tidak jujur.
“Ketidaktahuan petugas layanan kesehatan bahwa pasien yang dirawat ternyata positif Covid-19. Kemudian sebagian besar juga diperparah oleh pasien yang tidak jujur menceritakan tentang riwayat penyakitnya, serta riwayat perjalanan dan riwayat kontaknya,” ujar Wiku dalam jumpa pers, Rabu (6/5/20).
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini tercatat ada 38 dokter dan 17 perawat yang telah meninggal dunia. Menurut Wiku, kematian para tenaga medis itu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki. Selain ketidakjujuran pasien, sambung Wiku, para dokter dan perawat meninggal juga dilandasi faktor masih banyak masyarakat yang meremehkan pandemi corona. Minimnya fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) ikut menjadi faktor penyebab dokter maupun perawat rentan tertular.
“Kelelahan, jam kerja yang panjang dan prosedur invasif (kontak langsung) dalam keadaan darurat kepada pasien juga menjadi faktor penyebab,” katanya.
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Andy Hutagalung
