5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Naik 50 Persen, Pemakaman dengan Prokes Covid-19 di Jakarta

Jakarta, MISTAR.ID

Pemakaman dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 di Jakarta meningkat hingga 50 persen menurut Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta terhitung sejak Mei hingga Juni 2021.

“Dua minggu ini ada kenaikan. Kalau dari Mei ke Juni, kenaikan 50 persen,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo saat dihubungi media, Minggu (20/6/21).

Ivan mengatakan kenaikan itu terjadi untuk pemakaman protokol Covid-19 yang menggunakan petak baru maupun petak tumpang. “Kenaikan itu terhadap total keseluruhan pemakaman dengan protokol Covid-19, akumulasi. Pemakaman protokol baik di petak baru maupun petak tumpang,” kata Ivan.

Baca juga: Gawat, DKI Jakarta Pecah Rekor Covid-19 Selama 3 Hari Berturut

Untuk saat ini, pemakaman petak baru hanya bisa dilakukan di TPU Rorotan dan TPU Tegal Alur. Sedangkan pemakaman petak tumpang, bisa dilakukan di semua TPU di Jakarta. Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa di TPU Rorotan masih tersisa ribuan petak baru yang siap pakai. “(Tersedia) 3 hektar lahan, kapasitas 7.200 petak. Saat ini 730 terpakai, sisa kurang lebih 6.500,” ucap Ivan.

Sementara itu, Provinsi DKI Jakarta juga mencatatkan rekor penambahan kasus Covid-19 selama tiga hari berturut-turut. Setiap harinya, tercatat lebih dari 4.000 kasus Covid-19 di Ibu Kota. Berdasarkan laporan harian Satgas Covid-19, pada Kamis (17/6) tercatat penambahan sebanyak 4.144 kasus, pada Jumat (18/6) sebanyak 4.737, dan sehari kemudian pada Sabtu (19/6) sebanyak 4.895 kasus. Lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta disinyalir terjadi karena beberapa faktor, termasuk imbas dari aktivitas mudik Lebaran 2021.

“Selama periode libur kemarin banyak yang melakukan perjalanan luar kota lalu kembali ke Jakarta. Kita lihat tujuan perjalanan yang kembali ke Jakarta memang terbanyak dari daerah yang angka kasusnya meningkat saat ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia, kepada media, Sabtu (19/6/21). (cnn/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles