15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Miris! Ratusan Balita Positif Covid-19 di DKI Jakarta

Jakarta, MISTAR.ID

Orangtua dminta semakin waspada terhadap penyebaran Covid-19. DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi dalam sehari yaitu 9.439 kasus. Mirisnya, 333 kasus di antaranya menimpa anak berusia 0-5 tahun. Kasus ini benar-benar memprihatinkan.

Di mana hal ini mengartikan bahwa tren kasus Covid-19 pada anak masih cukup tinggi, khususnya di DKI Jakarta. “Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 14% dari 9.439 kasus positif hingga 6 Juli 2021 adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Rabu (7/7/21).

Dari data tersebut, rinciannya 1.014 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 333 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 7.267 kasus adalah usia 19-59 tahun, dan 825 kasus adalah usia 60 tahun ke atas. Dwi pun mengimbau kepada para orang tua menjaga anak-anaknya lebih ketat di situasi seperti sekarang dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. “Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” sarannya.

Baca Juga:Waspada! Covid-19 Varian Kappa Terdeteksi di DKI Jakarta

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Aman Bhakti Pulungan pun mengimbau kepada semua orangtua agar di situasi seperti sekarang jadilah ‘orang tua masa pandemi’. Artinya, menempatkan keselamatan anak di atas segalanya, salah satunya tidak membiarkan mereka ke luar rumah.

“Untuk para orang tua yang memiliki anak, khususnya anak di bawah 2 tahun, jangan bawa-bawa anak ke luar rumah. Kalau ngeyel dan masih tetap bawa, itu berarti salahnya orangtua,” tegasnya.

“Jadi orang tua sabar dulu dong, anaknya jangan dibawa-bawa di situasi kayak gini. Kalau khawatir enggak ada yang jaga, tapi tetap harus belanja, ya, belanja online kan bisa,” ujar Prof Aman. Ia menegaskan bahwa pandemi ini sangat berbahaya. “Anak bisa sakit, anak bisa meninggal. Jadi, jangan bawa anak ke luar rumah,” tegasnya. (sindo/hm12)

Related Articles

Latest Articles