21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Menkes: Transmisi Omicron Cepat tapi Keparahan Ringan

Jakarta, MISTAR.ID

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan transmisi omicron cepat namun tingkat keparahannya cukup rendah. Menurutnya tercatat 414 kasus Omicron di Indonesia, dari jumlah kasus omicron tersebut hanya 2 orang yang memiliki gejala sedang dan membutuhkan oksigen.

“Dari jumlah kasus Omicron yang ada 414 di Indonesia sekarang, kami juga sudah melakukan penelitian, dari 414 ini yang masuk kategori sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya 2 orang,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/22).

Kedua orang yang terjangkit Omicron itu memiliki komorbid. Pertama berusia 58 tahun, kedua berusia 47 tahun. Kini kedua pasien tersebut telah dinyatakan sembuh.

Baca juga:Cegah Penyebaran Omicron, Sumut Perketat Kedatangan

“Dari 414 orang yang dirawat karena Omicron, 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang 2 orang tadi yang masuk kategori sedang yang membutuhkan perawatan oksigen sehingga mereka bisa kembali ke rumah,” ujar Budi.

“Jadi kesimpulannya memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari keparahannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan berdasarkan data terjadi peningkatan kasus Omicron terutama dari kedatangan luar negeri. Ia mengatakan positivity rate dari kedatangan luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan transmisi lokal.

Baca juga:Omicron Masih Menghantui Pasar Sepekan ke Depan

“Sebagai informasi positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen. Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal,” ujarnya.

Budi menegaskan data tersebut memperkuat hipotesis sebagian besar kasus Omicron disebabkan kedatangan dari luar negeri. Paling banyak kasus Omicron berasal dari Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles