16 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Mahfud MD Debat Sengit dengan Fadli Zon, Ini Pemicunya

Jakarta, MISTAR.ID
Rencana kepulangan Rizieg Shihab ke Indonesia menuai kritikan dan tanggapan dari para tokoh-tokoh di Indonesia.

Buktinya, Menko Polhukam Mahfud MD terlibat perdebatan dengan anggota DPR RI Fadli Zon di media sosial Twitter. Perdebatan mereka berawal dari Fadli Zon yang menilai pemerintah pilih kasih dan membandingkan Rizieq Shihab dengan predator seks Reynhard Sinaga.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, Reynhard Sinaga yang terbukti melakukan pemerkosaan terhadap ratusan pria di Inggris masih mendapatkan bantuan hukum. Sementara, Rizieq Shihab yang berada di Saudi Arabia justru dipojokkan dengan pernyataan-pernyataan Mahfud MD.

“Reynhard di Inggris yang jelas-jelas super kriminal dan memalukan Indonesia diberi bantuan hukum. Habib Rizieq (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan-pernyataan Menko @mohmahfudmd dan Dubes RI di Saudi. Sungguh tidak adil dan ironis,” kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Sabtu (7/11/20).

Baca Juga:Mahfud MD: Pemerintah Tak Pernah Tuduh SBY Dalang Kericuhan Demo

Mahfud MD bereaksi atas tudingan tersebut, ia keberatan jika pemerintah disebut pilih kasih antara Rizieq dengan Reynhard Sinaga. Mahfud menegaskan ia mewakili pemerintah RI sudah pernah menawarkan bantuan kepada Rizieq.

“Pak Fadli Zon, awal-awal saya jadi Menko Polhukam saya sudah mencoba menghubungi teman-teman dekat dengan Rizieq. Maksud saya akan membantu jika diperlukan,” kata Mahfud MD.

Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Rizieq. Dalam cuitannya, Mahfud MD juga mengunggah video Rizieq yang menyatakan sumpahnya tidak akan membutuhkan bantuan pemerintah RI.

Baca Juga:Mahfud MD: New Normal Masih Sebatas Wacana

“Tapi saya malah dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?” tegas Mahfud MD.

Bantahan Mahfud MD tersebut langsung direspons oleh Fadli Zon. Ia berdalih tak memahami alasan Rizieq menyampaikan sumpah menolak bantuan dari pemerintah RI. Namun, ia menyebut seharusnya pemerintah tidak memojokkan Rizieq sebagai seorang WNI yang hendak ke tanah kelahirannya.

“Pak @mohmahfudmd, saya tak tahu latar belakang pernyataan HRS tersebut. Mungkin saja ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya,” tutur Fadli Zon “Namun, kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu,” sambungnya.(ltn/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles