10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Kemendikbud Salurkan Bantuan Kuota Data Internet 2021, Ini Rinciannya

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ( Kemendikbud RI) kembali menyalurka program bantuan kuota data internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tahun 2021.

Tahun ini, Kemendikbud RI menyalurkan subsidi kuota internet dengan skema yang sedikit berbeda.

Hal ini diungkap oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam acara Pengumuman Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 yang disiarkan melalui saluran YouTube KemendikbudRI, Senin (1/3/21).

Baca Juga :Kemendikbud Menegaskan Asesmen Nasional Bukan Evaluasi Individu Murid

Nadiem mengungkapkan, tahun 2021 Kemendikbud hanya akan menyalurkan kuota umum sebagai bantuan kuota data internet. Artinya, kuota belajar ditiadakan dalam program kali ini.

“Jadi di tahun 2021, kami akan memberikan kuota tapi dengan volume lebih kecil daripada kuota belajar sebelumnya, tetapi kuota ini merupakan kuota umum,” kata Nadiem.

Untuk volumenya, Nadiem mengatakan ada pengurangan jika dibandingkan dengan program tahun lalu. Untuk peserta didik PAUD, bantuan kuota internet 2021 yang disalurkan volumenya sebesar 7 GB per bulan.  Lalu untuk peserta didik di tingkat SD dan SMP,

Kemendibud RI memberikan bantuan kuota internet sebesar 10 GB per bulan. Sedangkan untuk tenaga pendidik PAUD dan tingkat SD serta SMP, kata Nadiem, akan mendapatkan subsidi kuota internet sebesar 12 GB per bulan dari Kemendikbud RI.

Baca Juga: Kemendikbud Resmi Menghapus UN 2021 Ini 4 Opsi Pengganti UN Sebagai Syarat Lulus, Apa Saja?

Terakhir, untuk mahasiswa dan dosen, keduanya akan mendapatkan bantuan internet sebesar 15 GB per bulan.

Walaupun volume bantuannya lebih kecil, Nadiem mengatakan kuota yang diberikan adalah jenis kuota umum. Jadinya, penerima bantuan dapat mengakses seluruh laman dan aplikasi yang dapat menunjang PJJ.

“Jadinya bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman, kecuali aplikasi-aplikasi yg diblokir seperti game dan media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Instagram,” ungkap Nadiem.

Sekarang, penerima bantuan juga bisa mengaksesaplikasi YouTube menggunakan kuota umum dari program subsidi ini.

Baca Juga: Besok, Kemendikbud Kembali Beri Bantuan Kuota Internet

“Karena kami mendengar dari banyak guru dan murid bahwa materi pembelajaran banyak dari YouTube juga,” lanjut Mendikbud.

Nadiem tak menampik bahwa perubahan skema penyaluran bantuan kuota internet 2021 ini berangkat dari masukan yang diterima Kemendikbud, terkait program bantuan internet 2020 lalu.

“Kami mendengar banyak sekali masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas penggunaan kuota internet tersebut,” kata Nadiem.

Nantinya, bantuan ini akan disalukan setiap bulannya dari tanggal 11-15, selama tiga bulan ke depan, yakni Maret, April, dan Mei 2021.

“Semua kuota ini berlaku selama 30 hari sejak diterima,” ungkap Nadiem.

Bantuan kuota internet 2020 lebih besar

Sebagai perbandingan, pada 2020, seluruh peserta didik dan tenaga didik diberikan dua jenis kuota, yakni kuota umum dan kuota belajar dan aplikasi pembelajaran.

Untuk kuota umum, seluruh penerima bantuan mendapatkan volume kuota umum yang sama yakni 5 GB per bulan. Sedangkan untuk kuota belajarnya berbeda-beda setiap jenjang pendidikan.

Tahun 2020 lalu, peserta didik PAUD menerima kuota belajar sebesar 15 GB. Lalu, pelajar SD dan SMP menerima kuota belajar 30 GB.

Sedangkan pendidik PAUD, SD, dan SMP menerima 37 GB. Terakhir mahasiswa dan dosen menerima subsidi kuota belajar 45 GB.(kmp/hm13)

Related Articles

Latest Articles