7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kasus ‘Vaksin Kosong’, 599 Orang Disuntik di Hari Kejadian

Jakarta, MISTAR.ID

Perawat berinisial EO ditetapkan sebagai tersangka setelah menyuntik warga di Pluit, Jakarta Utara, dengan jarum suntik kosong alias tidak diisi vaksin. Pada hari tersebut EO telah menyuntikkan 599 orang di sentra vaksinasi. Namun, belum diketahui berapa banyak warga yang disuntik ‘vaksin kosong’ oleh tersangka di hari yang sama.

“Hari itu saya vaksin 599 orang,” ungkap EO sambil menangis saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (10/8/21).

EO kemudian meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang diresahkan atas kejadian viral itu. Dia mengaku tidak ada niat apa pun ketika menyuntikkan vaksin ‘kosong’ tersebut.

Baca juga: Penipuan Vaksinasi Covid-19, Lansia di Brazil Disuntik Jarum Kosong

“Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apa pun,” isak EO.

EO kembali menyampaikan permohonan maafnya. Dia berjanji akan mengikuti proses hukum yang menjeratnya atas kasus ‘suntik vaksin kosong’ itu.

“Saya berjanji akan ikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan, saya mohon maaf,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus belum bisa memastikan jika EO suntik vaksin ‘kosong’ karena lelah sebab sudah memvaksin ratusan orang. Namun, menurutnya, sebagai relawan vaksinator. EO tidak bekerja setiap hari dan mendapatkan libur bergantian dengan vaksinator yang lain.

“Tetapi yang bersangkutan memang tidak bilang setiap hari (jadi vaksinator), karena yang bersangkutan bekerja di salah satu klinik yang memang kalau dia tidak bekerja juga tidak melakukan kegiatan vaksinator masyarakat. Jadi tidak setiap hari dia nyuntik,” beber Yusri.

Yusri mengatakan EO menjadi relawan ketika mendapatkan libur di pekerjaannya sebagai perawat di sebuah klinik.

Baca juga: Strategi Penyuntikan 300 Juta Dosis Vaksin Disusun

“Di hari liburnya dia kosong dia gunakan untuk (kegiatan) kemanusiaan menjadi relawan vaksinator,” ujarnya.

Lebih lanjut Yusri mengatakan bahwa EO menjadi relawan vaksinator karena keikhlasannya dalam kemanusiaan.

“Pengakuan yang bersangkutan memang dia relawan, ikhlas untuk membantu saat sekarang ini kita butuh vaksinator, kita bantu pemerintah ada masyarakat,” ujarnya. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles