Jakarta, MISTAR.ID
Perkembangan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Kenaikan terhitung 105,1 persen lebih tinggi atau naik 2 kali lipat lebih dibandingkan sepekan sebelumnya.
Dalam tujuh hari terakhir, kasus Covid-19 harian juga konsisten tercatat melebihi 1.000 kasus. Rinciannya, 15 Juni 1.242 kasus, kemudian 16 Juni 1.173 kasus, 17 Juni 1.220 kasus. Dilanjutkan 18 Juni sebanyak 1.264 kasus, 19 Juni 1.167 kasus, 20 Juni 1.180 kasus, dan 21 Juni kembali naik sebanyak 1.678 kasus.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 15-21 Juni, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 8.924 kasus. Sementara pada periode sepekan sebelumnya atau selama periode 8-14 Juni, kasus Covid-19 berjumlah 4.349 kasus.
Baca juga:Â Naiknya Kasus Covid-19 di Indonesia Diungkap Menkes, Kenali Ciri-ciri Omicron
Sementara perkembangan jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19 juga menunjukkan tren yang sama. Selama periode 8-14 Juni, kasus kematian Covid-19 berjumlah 38 kasus, pun jumlah kematian yang sama terjadi pada sepekan setelahnya.
Tren peningkatan kasus Covid-19 itu juga terpantau diiringi dengan penambahan jumlah orang yang diperiksa. Selama periode 8-14 Juni, sebanyak 317.037 orang atau sebanyak 457.340 spesimen telah diperiksa.
Sepekan setelahnya, jumlah warga yang diperiksa naik 11,45 persen menjadi 353.348 orang atau 508.348 spesimen yang diperiksa. Capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.
Baca juga:Â Waspada! Epidemiolog Sebut Gelombang 3 Covid-19 Berpotensi di Indonesia
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mewanti-wanti masyarakat untuk terus waspada dan disiplin protokol kesehatan Covid-19 mengingat kasus Covid-19 kembali naik kendati menurutnya tidak signifikan.
“Meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan penduduk Indonesia secara keseluruhan, namun dengan jumlah kasus yang selalu kita pertahankan di bawah angka 1.000 dalam dua bulan terakhir, ini alarm yang perlu kita waspadai,” ujar Wiku. (cnn/hm09)
