6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Kandidat Vaksin Covid-19 Perlu Dikaji

Jakarta, MISTAR.ID
Selain pengawalan oleh BPOM, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, seluruh kandidat vaksin Covid-19 perlu dikaji secara mendalam berdasarkan kaidah keilmuwan.

Produk vaksin dari pabrikan manapun yang nantinya akan digunakan di Indonesia, kata Wiku, juga harus lolos uji klinis tahap ketiga dan memperoleh emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan, Indonesia terbuka terhadap seluruh opsi atau kandidat produk vaksin yang dianggap efektif. Pernyataan satgas ini menyusul klaim efektivitas uji klinis vaksin yang dikembangkan pabrikan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Moderna.

Baca Juga:Pemberian Vaksin Covid-19 Ditarget Januari 2021

“Pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama karena penetapan kandidat vaksin ini harus melalui proses pengawalan oleh badan yang berwenang, yakni BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” ujar Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di kantor presiden, Selasa (17/11/20).

“Selain itu, vaksin Covid-19 yang nanti digunakan adalah vaksin yang tentunya sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia, serta juga yang sesuai dengan sarana pendukung lainnya seperti cold chain (rantai dingin),” kata Wiku.

Baca Juga:Vaksin Moderna Efektif 94,5% Lawan Covid-19

Sebelumnya, pabrikan farmasi AS, Moderna Inc, mengklaim vaksin yang mereka kembangkan menunjukkan efektivitas hingga 94,5 persen untuk mencegah Covid-19. Pengumuman yang disampaikan perusahaan, Senin (16/11/20), tersebut berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.

Moderna menjadi perusahaan farmasi kedua asal AS yang melaporkan perkembangan uji klinis vaksin dengan hasil positif. Sebelumnya, Pfizer juga melaporkan progress riset vaksin mereka dengan efektivitas mencapai 90 persen.(ltn/hm10)

Related Articles

Latest Articles