17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kabar Bahagia! 11 di Jakbar dan 4 di Semarang Pasien Corona Sembuh

Jakarta, MISTAR.ID

Kabar baik bermunculan terkait penanganan pasien yang terpapar Covid-19, menyusul kesembuhan sejumlah pasien yang positif virus korona.

Di Jakarta Barat (Jakbar), ada 11 pasien positif terinfeksi Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Hal itu berdasarkan data kesehatan wilayah tersebut yang terakhir tercatat pada Senin (30/3/20).

Kemudian, sebanyak 4 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro dinyatakan sembuh. Angka ini menambah jumlah pasien sembuh dari positif Covid-19 di Jawa Tengah.

“Semoga angkanya terus bertambah,” kata Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, dilansir dari Haluan.co (Haluan Media Group), Selasa (31/3/20).

Saat ini, jumlah total warga Jakarta Barat yang positif Covid-19 per Senin (30/3/20) adalah sebanyak 144 orang.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta Barat, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 325 orang, kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 326 orang.

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta Barat mencapai 10 kasus.

Rustam terus menerus mengimbau kepada warganya untuk lebih berhati-hati dan waspada menjaga kesehatan. Dirinya juga meminta kepada warga untuk sementara tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan yang mendesak.

Dia juga meminta kepada warga yang memiliki tanda-tanda terinfeksi seperti suhu badan tinggi, batuk, sesak nafas, tenggorokan sakit dan lemas untuk segera menghubungi layanan sambungan cepat Gugus Tugas Covid-19 Jakarta Barat.

Adapun kontak Gugus Tugas Covid-19 Jakarta Barat yang bisa dihubungi yakni: dr. Dian HP 081617006662, dr. Dika HP 085725009305, dr. Santayana HP 081398323130.
Sembuh 4 Pasien

Sementara itu, sebanyak 4 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro dinyatakan sembuh. Angka ini menambah jumlah pasien sembuh dari positif Covid-19 di Jawa Tengah.
Muyin, salah satu pasien yang sembuh dari Covid-19 itu mengaku, sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesembuhan baginya.

Tak lupa dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada tim dokter dan tenaga medis yang telah merawatnya selama 24 jam.

“Hari ini dinyatakan negatif dan Alhamdulillah bisa bertemu keluarga lagi setelah hampir selama 14 hari kami di isolasi,” ujarnya, Selasa (31/3/20).

Pria asal Rembang ini menceritakan awal dia mengalami panas dingin, batuk dan sesak nafas usai pulang bekerja di Bali.

“Pulang dari Bali, badan saya terasa panas dingin, batuk, dan nafas terasa sesak. Setelah di periksa ternyata saya positif terkena virus corona dan dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro,” katanya.

Pasien sembuh kedua, Sutan Baiti dari Kendal, mengaku jika sebelumnya dia terpapar Covid-19 usai melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 saat di RS Colombia Semarang.

“Awalnya tidak ada rasa apa apa, paling pilek tenggorokan nggak enak, gitu aja. Tapi karena situasinya lagi ramai Covid, jadi saya inisiatif periksa dan ternyata diperiksa hasil lab, saya terinvesksi virus dan dirujuk ke sini,” terangnya.

Pasien sembuh lainnya, Lastri, dari Ungaran ini mengaku dirinya usai pulang dari Bali terasa lemas dan tulang terasa sakit.

Sempat masuk ke UGD RS Ken Saras Kabupaten Semarang namun akhirnya dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro.

“Selama diisolasi di sini, kami diistirahatkan total. Kuncinya hidup sehat, makan makanan sehat, sayur, vitamin, dan dibuat gembira. Makanya saya sangat berterimakasih kepada para perawat dan dokter disini yang membuat kami kembali sehat,” ucapnya.

Lisa, Pasien sembuh terakhir dari Semarang, ini terkena Covid-19 usai dirinya menggelar pameran nasional di sejumlah kota. Usai pameran dirinya mengaku mengalami sesak nafas.

“Saat pulang ke Semarang usai turun dari kereta saya langsung ke RSUD KRMT Wongsonegoro dan setelah dites hasilnya positif,” imbuhnya. “Saya terima kasih dengan tim dokter dan perawat dan staf di sini,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro dr Susi Herawati mengatakan keempat pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dilakukan perawatan selama 12 hari dan menjalani test sebanyak tiga kali dan hasilnya negatif.

“Dalam perawatan, kita terus memberi semangat kepada pasien. Karena sebenarnya dengan keceriaan, keyakinan diri itu bisa meningkatkan daya tahaan tubuh dengan cepat,” katanya.

Susi menambahkan, pihak rumah sakit akan tetap melakukan monitoring terhadap pasien sembuh tersebut.

“Setelah ini kami akan komunikasi lewat telepon, apakah masih sesak atau panas begitu,” tambahnya.

Adapun hingga kini di RSUD KRMT Wongsonegoro tercatat sebanyak 40 pasien dalam pengawasan (PDP) dengan satu orang positif Covid-19 dan telah diisolasi. Jumlah tersebut termasuk dalam 193 hasil rapid test (ODP dan PDP) yang ditangani pihak RSUD KRMT Wongsonegoro.*

Sumber : haluan/ayosemarang
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles