15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

JPKP Mengawal Perubahan untuk Rakyat, Ini Konsolidasi Pendukung Jokowi

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua Umum JPKP (Jaringan Pendamping Kibijakan Pembangunan) Maret Samuel Sueken memberikan pernyataan setelah selesai acara Konferensi Pers di Iceberg Pizza & Gelato TANAMERA, jalan Cikini no.70 Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/20).
Delapan bulan lalu Presiden Jokowi menetapkan status darurat kesehatan untuk mengatasi Covid-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kumulatif kasus positif sudah menembus angka 600 ribu dengan penambahan kasus baru berkisar 6.000-8.000 kasus per hari.

“Sementara kita masih terus berjuang menangani masalah ini, dampak lain dari pandemi mulai terlihat. Di bidang ekonomi terjadi kontraksi sehingga pertumbuhan menjadi negatif. Usaha besar dan kecil di segala bidang gulung tikar dan Badan Pusat Statistik memperkirakan lebih dari 29 juta orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19,” kata Maret.

Menurutnya, kebijakan pembatasan fisik menghentikan berbagai sektor kehidupan dan menciptakan amarah dan frustrasi sosial di sebagian masyarakat. Di penghujung tahun sebagian wilayah Indonesia dilanda badai La Nina yang berakibat ancaman banjir bandang, longsor, curah hujan ekstrem, dan juga gangguan bagi sektor pertanian.

Baca juga: Pemuda Karya Nasional Belawan Bagi Nasi Kotak Di Jumat Barokah

Selama tahun 2020 Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat tidak kurang dari 2.745 kejadian bencana di seluruh Indonesia yang berakibat sekitar 6 juta orang menderita dan mengungsi.

Di tengah semua kesulitan itu muncul gerakan intoleran yang mengancam kemajemukan bangsa. Para pemimpin gerakan ini mengeksploitasi kondisi yang sulit untuk kepentingan politik yang sempit. Di berbagai tempat intoleransi ini sudah berkembang menjadi kekerasan sektarian yang sangat meresahkan.

Sebagai kekuatan yang mendukung Presiden Jokowi selama dua periode kami “KONSOLIDASI PENDUKUNG JOKOWI” tetap solid dan memiliki komitmen kuat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Dan kami akan mendukung langkah-langkah penyelesaian krisis ini. Kami mengaku adanya berbagai kelemahan dan kekurangan yang harus segera diatasi agar langkah mengatasi krisis bisa lebih efektif,” terangnya.

Baca juga: Gawat Bah, Gara gara Berita Covid-19 Media Massa Dituntut Bayar Adat 10 Miliar

Ditambahkannya langkah-langkah yang perlu diambil, sebut Maret adalah, 1. Presiden perlu melakukan konsolidasi dan mengoptimalkan seluruh kekuatan dan sumberdaya, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, untuk mengatasi krisis multidimensional ini. Presiden hendaknya membuat kebijakan yang tegas dan menyeluruh, dan memimpin langsung langkah penanganan krisis ini.

2. Presiden perlu mengundang semua kekuatan di bidang ekonomi, dari usaha besar sampai UMKM dan koperasi, dari serikat buruh sampai perempuan kepala keluarga, dari dunia akademik sampai praktisi start-up, di desa maupun kota, untuk merumuskan strategi pemulihan ekonomi nasional yang menyeluruh dan efektif.

3. Presiden perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja kabinet sehingga pimpinan kementerian dan lembaga tidak menjadi beban yang berakibat turunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Kami menyambut baik sikap tegas Presiden terhadap para menteri yang menjadi tersangka kasus korupsi. Kami juga mengimbau seluruh elemen kebangsaan untuk bersatu menghadapi krisis multidimensional ini. Sebagai langkah konkret kami menggulirkan “Forum Kebangsaan” yang akan menjadi wadah konsolidasi kekuatan seluruh unsur masyarakat dalam menyumbangkan pemikiran demi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (Ril/hm07)

Related Articles

Latest Articles