18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Jokowi : Pengiriman Logistik ke Wuhan Terganggu

Surabaya, MISTAR.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pengiriman logistik turut terganggu akibat wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, khususnya ke negeri China, yang merupakan asal dari penyakit tersebut.

“Sejumlah mahasiswa dan beberapa warga Indonesia masih berada di Kota Wuhan, China. Kita kesulitan mengirim bantuan logistik kepada mereka akibat adanya wabah virus ini,” katanya kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Senin.

Pengiriman bantuan logistik tersebut, lanjut dia, masih terus diupayakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.

“Berkaitan dengan pengiriman bantuan logistik ini kita masih terbentur dengan aturan main karena untuk masuk ke sana ketat sekali. Tapi masih dalam pendalaman oleh KBRI kita agar semua terlayani dengan baik,” ujarnya.

Presiden Jokowi berpesan agar warga Indonesia baik yang berada di China maupun di dalam negeri senantiasa waspada terhadap penularan wabah corona virus.

Dia memastikan pengawasan di semua bandara dalam negeri, khususnya yang berhubungan dengan penerbangan dari dan tujuan ke negeri China telah dilakukan semaksimal mungkin.

“Memang ini bukan sesuatu yang mudah. Karena pada masa inkubasi panas kadang-kadang tidak bisa terdeteksi dengan scanner yang kita miliki,” ucapnya.

Permasalahan yang sama terkait upaya pencegahan wabah corona virus, menurut Jokowi, sedang dihadapi oleh semua negara.

Sementara itu, data Kedutaan Besar Indonesia di Beijing terdapat 93 orang Indonesia yang terdampar di Kota Wuhan Cina, pusat penyebaran wabah virus korona baru yang mematikan. Mereka adalah pelajar, tetapi satu atau dua dari mereka adalah ekspatriat yang tinggal di apartemen.

Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun, aat ini sedang berupaya memasok stok makanan pokok kepada mereka.

Ia mengungkapkan, menambahkan bahwa stok makanan pokok untuk orang Indonesia di Wuhan mungkin habis dalam lima atau enam hari ke depan.

Namun, sebelum stok kebutuhan pokok mengering, staf kedutaan akan mengisi kembali. Makanan pokok dibeli secara online, dan kurir akan mengirimkannya ke koordinator komunitas Indonesia di universitas dan apartemen, katanya.

(antara)

Related Articles

Latest Articles