13.5 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Jika Premium dan Pertalite Dihilangkan dari Pasaran, Harga Pertamax Harus Diturunkan

Jakarta, MISTAR.ID
Jika premium dan pertalite dihilangkan dari pasaran, maka harga pertamax harus diturunkan. Misalnya dari harga pertamax sebelumnya Rp10 ribu per liter, harus turun menjadi Rp8 ribu per liter.

Hal ini ditegaskan anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, menanggapo wacana pemerintah hendak menghilangkan premium dan pertalite dari pasaran.

“Mana yang lebih baik, pertamax diturunkan atau premium dihilangkan, kita tahu sama saja kalau subsidi premium merusak lingkungan,” ungkapnya dalam Rapat Kerja di Komisi VII DPR RI, Jumat, (26/6/20).

Hal senada disampaikan anggota Komisi VII DPR lain dari fraksi Demokrat Sartono Hutomo. Ia mengatakan, jika harus dihilangkan maka perlu ada penggantinya dengan harga yang sama, karena ini akan berdampak pada masyarakat luas apalagi dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini.

Baca Juga:Pertamina Sebut Bakal Menghapus Produk BBM yang Tak Ramah Lingkungan

“Tahu-tahu akan hilang tidak dijual. Apakah juga jadi beban Pertamina yang menumpuk tidak terbayar oleh pemerintah akhirnya jadi suatu kebijakan subsidi kita hilangkan lah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan, jika BBM jenis premium sudah banyak ditinggalkan. Ia menyebut, hanya tujuh negara miskin yang masih memproduksi premium. BBM RON rendah, menurutnya, berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan.

“Polusi banget kalau orang ngisep kena kanker paru-paru macam-macam. Nambah-nambah jebolnya biaya BPJS Kesehatan juga. Orang hidup sehat ya dicabut gitu loh sediakan transportasi umum yang murah dan banyak,” kata Ahok.

“Kenapa subsidi bensin, dibeli orang dicampur sama pertamax, dari oktan 88 jadi oktan 90 dia jualan. Tapi kalau mau kita cabut dia bilang tidak berpihak pada orang miskin. Kan lucu kan,” sebutnya lagi.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles