13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Jemput Anaknya Ikut Demo, Emak-emak: Cari Uang Susah!

Bogor, MISTAR,ID

Ada kejadian lucu di sela aksi satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di depan Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (20/10/20).

Di tengah kerasnya orasi mahasiswa yang mengkritik rezim Jokowi-Ma’ruf Amin, terlihat seorang emak-emak masuk ke kerumunan massa aksi untuk menjemput paksa anaknya.

Aksi di depan istana Bogor sempat memanas ketika massa aksi membakar ban bekas. Di tengah ketegangan antara polisi dan massa aksi itu, seorang pelajar tak menyadari jika ibunya hadir di lokasi aksi untuk menjemputnya.

Baca Juga:Trend Pelajar Ikut-ikutan Demo, Simak Penjelasan Psikolog ini!

Emak-emak itu ternyata tak terima anaknya ikut demo bersama massa lainnya sehingga mengajaknya pulang ke rumah.

“Gak ada gunanya demo, kamu ngapain demo, cari uang itu susah coba kalau ditangkap polisi,” teriak emak-emak itu saat menjemput anaknya di aksi demo setahun Jokowi-Ma’ruf.

Pantauan di lokasi, kejadian lucu dan unik itu terjadi pada pukul 14.30 WIB saat massa aksi sedang memanas dengan aparat gabungan.

Warga dan anggota pun yang melihat aksi tersebut langsung menyoraki pelajar yang dijemput emaknya tersebut.

Baca Juga:Mahfud MD: Pemerintah Tak Pernah Tuduh SBY Dalang Kericuhan Demo

Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa di sekitaran depan gerbang utama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat mulai memanas, Selasa (20/10/20).

Mahasiswa mulai membakar ban pada pukul 13.20 WIB. Kepulan asap hitam pun terlihat menuju ke arah Istana Bogor.

Hal tersebut membuat anggota Polri-TNI sigap dan langsung memadamkan api pada pukul 13.40 WIB dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Baca Juga:Aksi Demo Ricuh, Polres Batu Bara Tetapkan 9 Tersangka

Kondisi itu pun sempat memanas, karena mahasiswa kecewa terhadap anggota gabungan yang seketika langsung memadamkan api dari ban tersebut.

Bahkan Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi turut meninjau aksi tersebut. Mahasiswa pun meneriaki anggota gabungan yang sengaja mematikan kobaran api tersebut.

“Kenapa bapak-bapak memadamkan api? Selama ini polisi menjadi provokator dalam aksi kami. Kami melakukan aksi tidak membawa peralatan apapun dengan tangan kosong,” teriak mahasiswa.

“Pakde Jokowi, kemarin pas pemilihan pakde mengemis-ngemis meminta suara kami, sekarang untuk menemui kami pakde enggan,” teriak seorang mahasiswa yang melakukan orasinya.(suarajakarta.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles