9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Jemaah Haji Banyak Terserang Hipertensi

Medan, MISTAR.ID

Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan, sejak 4-28 Juni 2022 secara nasional sebanyak 40.846 jemaah Indonesia terpaksa harus mendapatkan rawat jalan, 355 rawat inap dan 14 orang meninggal.

Tim Promosi Kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, dari jumlah tersebut, terbanyak yang dikeluhkan adalah hipertensi, sebanyak 6.109. Kemudian batuk pilek 4.197, saluran pernafasan akut 2.619 maupun nyeri otot 2.060. Sedangkan penyebab kematian terbanyak adalah Cardiovascular diseases (penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah).

“Jadi selama mengikuti ibadah haji, banyak jemaah kita yang mengaku mengalami gangguan kesehatan terutama hipertensi,” ungkap Sekretaris BPBD Sumut ini, Rabu (29/6/22).

Baca Juga:14 Jemaah Haji Asal Indonesia Wafat di Tanah Suci

Aris menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan hipertensi ini menyerang jemaah haji. Salah satunya adalah, akibat hipertensinya yang tidak terkontrol atau selama ini jemaah tidak sadar telah mengidapnya (silent hypertension).

“Bisa juga penyebabnya adalah stres karena melakukan perjalanan yang panjang dan lama, sehingga mungkin membuat jadi beban stres,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Aris, adalah karena kurangnya cairan tubuh. Hal ini dikarenakan selama diperjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci, jemaah kurang minum, akibat khawatir bolak balik ke toilet.

“Kurangnya cairan tubuh ini juga bisa menimbulkan kekentalan dalam darah yang memicu hipertensi,” tandasnya.

Baca Juga:Sebanyak 42 Calon Jemaah Haji Pematangsiantar Siap Diberangkatkan

Sementara itu, Tim Kesehatan Bandara PPIH dr Dewiyana SpP(K) menambahkan, kemungkinan lain yang menjadi penyebab hipertensi adalah karena jamaah kurang menggerakkan anggota tubuh selama diperjalanan.

“Padahal meski di pesawat anggota tubuh baik tangan, kaki dan badan harus tetap digerakkan walaupun dalam posisi duduk. Juga takut untuk buang air kecil, padahal itu adalah waktu jemaah bisa berjalan di koridor pesawat,” terangnya.

Namun, lanjut Dewiyana, yang tidak kalah penting adalah faktor cuaca yang panas. Sebab udara panas, dapat memicu dehidrasi dan itu akan memicu kekentalan darah, sehingga bisa terjadi hipertensi dan stroke.

“Itu yang sangat berbahaya, sehingga ketika sudah tiba di Arab Saudi jemaah jangan tunggu sampai haus dan harus sering minum,” kata dia. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles