12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ini Sosok Skuad Lama yang Ancam Bunuh Brigadir J

Jakarta, MISTAR.ID
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengungkap sosok ‘skuad lama’ yang disebut pernah mengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Pengancam tersebut ternyata bukan ‘skuad lama’ tapi ‘si kuat’.

Anam mengatakan ‘si kuat’ merujuk pada Kuat Maruf, sopir dan asisten rumah tangga mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang kini sudah jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Yosua.

Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan penelusuran terhadap pacar almarhum Brigadir J, Vera.

Baca juga:Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Terdapat 5 Luka Tembak, 1 Bersarang

“Kurang lebih kalimatnya begini, jadi Yosua dilarang naik ke atas menemui ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas, akan dibunuh,” kata Anam menirukan isi ancaman yang disampaikan Vera.

“Siapa yang melakukan? Vera bilang oleh skuad. Skuad ini siapa, apa ADC (ajudan) apa penjaga, sama sama tidak tahu, saya juga tidak tahu,” kata Anam saat rapat bersama DPR , Senin (22/8/22).

Anam menyebut saat itu, bukan hanya Komnas HAM, Vera juga akhirnya mengetahui bahwa Skuad yang dimaksud adalah Kuat.

“Ujungnya nanti kita tahu bahwa skuad yang dimaksud itu adalah Kuat Maruf. Si Kuat, bukan skuad penjaga ternyata,” katanya.

Anam mengungkapkan komunikasi itu terjadi pada tanggal 7 Juli atau satu hari sebelum Brigadir J ditembak sampai tewas di rumah dinas Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Kami komunikasi dengan Vera dan kami mendapatkan keterangan cukup detail. Memang betul tanggal 7 Juli malam, ada ancaman pembunuhan,” ucap Anam.

Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya pernah mengungkapkan soal ancaman pembunuhan yang diterima kliennya. Namun, ia tak pernah menjelaskan soal sosok ‘skuad lama’ secara detail.

Baca juga:Ini Sosok Kuat Ma’ruf, Tersangka Sipil Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

“Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Terakhir (mendapatkan ancaman pembunuhan) 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dia dibunuh,” kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan ancaman pembunuhan diterima Brigadir J terjadi lewat telepon dan pesan pendek.

“Via lewat telepon WhatsApp, bahkan ada chatting-nya,” katanya.

Siapa Kuat Ma’ruf ?

Dia merupakan sopir dari istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Kuat tinggal di salah satu permukiman di Kota Bogor. Di antara gang sempit, Kuat tinggal di sebuah rumah sejak puluhan tahun lalu hingga akhirnya memiliki istri dan dua anak.

Di mata warga, Kuat dikenal sebagai sosok yang baik dan punya jiwa sosial tinggi. Warga tidak menyangka Kuat menjadi tersangka kasus kematian Brigadir J.

Warga menyebut Kuat sudah sejak sekitar 3 bulan lalu kembali bekerja di Jakarta, setelah sempat berhenti sejak pandemi COVID-19. Menurut warga, Kuat bekerja dengan Irjen Ferdy Sambo sejak 2015.

Kuat Ma’ruf disebut berperan membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkapkan, Kuat ditetapkan sebagai tersangka lantaran tidak melaporkan adanya rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.

Kuat juga disebutnya memberikan kesempatan penembakan itu terjadi. Sebagai informasi, Kuat ikut hadir saat Bharada Richard Eliezer atau Bharada E diarahkan Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles