Jakarta, MISTAR.ID
Rata-rata realisasi belanja APBD untuk penanganan Covid-19 dari seluruh provinsi baru mencapai Rp5,78 triliun per 15 Juli 2021. Hal ini dikatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Angka itu setara 29,18 persen dari pagu anggaran sebesar Rp19,8 triliun. Secara nominal, Provinsi DKI Jakarta mengantongi realisasi belanja penanganan covid-19 tertinggi, yakni Rp12,39 triliun setara 34,57 persen dari pagu.
Sedangkan, Provinsi Aceh menjadi daerah dengan realisasi terendah, yakni Rp18,88 miliar atau 4,61 persen dari pagu per periode yang sama.
Dari sisi persentase terhadap total pagu, realisasi belanja tertinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni 66,1 persen setara Rp67,21 miliar. Sedangkan, provinsi dengan realisasi terendah berdasarkan persentase, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, sebesar 0,07 persen setara Rp153,25 miliar.
Baca Juga:Pemda Diperbolehkan Realokasi APBD untuk Bansos dan Stimulasi Ekonomi
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto menuturkan untuk Provinsi Jawa Tengah (Jateng) realisasinya sekitar 17 persen.
Angka ini berbeda dari paparan Kemendagri awal, karena Jateng belum melaporkan data terbaru ketika itu.
“Jateng sekitar 17 persen. Jateng belum update (perbarui) laporan waktu itu, sehingga datanya masih rendah, namun fakta kinerjanya sudah bagus,” jelas Noervianto, Selasa (27/7/21) malam.
Berikut daftar realisasi anggaran covid-19 masing-masing provinsi:
Baca Juga:Pemko Siantar Lima Kali Mengganti Perwa Penjabaran APBD 2020
1. NTT Rp67,21 miliar setara 66,1 persen
2. Kalimantan Timur Rp251,93 miliar setara 63,24 persen
3. Jawa Timur Rp407,16 miliar setara 61,28 persen
4. Kalimantan Selatan Rp157,79 miliar setara 47,45 persen
5. Sulawesi Utara Rp223,92 miliar setara 46,44 persen
6. Sumatera Utara Rp401,08 miliar setara 40,36 persen
7. Jambi Rp33 miliar setara 39,59 persen
8. DKI Jakarta Rp12,39 triliun setara 34,57 persen
9. Sulawesi Selatan Rp187,13 miliar setara 34,57 persen
10. Gorontalo Rp75,81 miliar setara 34,43 persen
11. Yogyakarta Rp326,98 miliar setara 29,88 persen
12. Bengkulu Rp157,86 miliar setara 27,22 persen
13. NTB Rp173,42 miliar setara 25,87 persen
14. Bangka Belitung Rp163,67 miliar setara 23,74 persen
15. Sumatera Barat Rp143,34 miliar setara 20,61 persen
16. Maluku Utara Rp98,27 miliar setara 16,42 persen
17. Bali Rp146,22 miliar setara 16,36 persen
18. Kalimantan Tengah Rp53,15 miliar setara 14,92 persen
19. Lampung Rp288,47 miliar setara 12,16 persen
20. Papua Rp150 miliar setara 11,61 persen
21. Kalimantan Utara Rp214,13 miliar setara 10,77 persen
22. Kepulauan Riau Rp181,69 miliar setara 10,18 persen
23. Papua Barat Rp93,18 miliar setara 10,05 persen
24. Maluku Rp167,81 miliar setara 8,31 persen
25. Sumatera Selatan Rp325,32 miliar setara 7,73 persen
26. Jawa Barat Rp914,43 miliar setara 6,97 persen
27. Kalimantan Barat Rp209,44 miliar setara 6,89 persen
28. Sulawesi Barat Rp102,11 miliar setara 5,89 persen
29. Riau Rp1,21 triliun setara 5,08 persen
30. Aceh Rp18,88 miliar setara 4,61 persen
31. Sulawesi Tenggara Rp50,7 miliar setara 3,69 persen
32. Banten Rp88 miliar setara 2,54 persen
33. Jawa Tengah Rp164,62 miliar setara 0,15 persen, diperbarui menjadi 17 persen*
34. Sulawesi Tengah Rp153,25 miliar setara 0,07 persen.(cnn/hm10)
.){kind=link}