7.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Dugaan Aliran Sesat Hakekok di Banten, 16 Orang Lakukan Ritual Mandi Bersama

Banten, MISTAR.ID

Dugaan praktik ajaran sesat bernama ajaran Hakekok ditemukan di Pandeglang, Banten. Sebanyak 16 orang pria wanita hingga anak-anak mandi telanjang bersama di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. Peristiwa itu terjadi di penampungan air PT GAL di Desa Karangbolong, Pandeglang, Banten pada Kamis (11/3/21) pukul 10.00 WIB.

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana menjelaskan, pascatemuan ini akan segera dilakukan rapat yang melibatkan beberapa pihak. Mereka akan membahas mengenai ajaran Hakekok untuk mengetahui apakah ajaran ini sesat atau tidak.

“Besok (Jumat) baru akan dilakukan rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem). Ada MUI juga untuk menentukan ini aliran sesat atau bukan,” kata Riky. Dia pun meminta masyrakat sekitar tak khawatir lantaran saat ini kasus telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Dibawa Orang Berinisial A

Mandi bersama untuk bersihkan diri Riky menuturkan, ajaran Hakekok dibawa oleh seorang warga berinisial A. Ia mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Adapun, ritual mandi telanjang bersama diyakini bisa membersihkan diri dari dosa dan menjadi lebih baik. Ritual ini, menurut pengakuan mereka, baru dilakukan satu kali.

Baca Juga:Sekte Rahasia di Korsel Halangi Petugas Tangani Covid-19, Akhirnya Ditangkap

Dugaan ritual sesat ini diketahui setelah warga mengetahui belasan orang mandi telanjang bersama-sama. Bukan hanya orang dewasa, ternyata ada tiga anak-anak yang juga terlibat.

“Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak,” kata Riky saat dikonfirmasi, Kamis.

Kini, 16 orang tersebut langsung dibawa ke Polres Pandeglang untuk diperiksa.

Bawa Kondom-Kemenyan

Sementara itu, polisi menemukan kondom, keris dan kemenyan dari pengikut kelompok ‘Hakekok Balaksuta’ yang menggelar ritual bugil atau mandi bareng di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. MUI Pandeglang menyebut kelompok ini ajarannya menyimpang.

“Ya, betul. Ada beberapa barang yang kami temukan pada saat pengamanan, di antaranya alat kontrasepsi tersebut,” kata Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana, Jumat (12/3/21).

Polisi masih melakukan pendalaman terkait penemuan kondom dan barang lainnya yang dibawa segelintir pengikut kelompok ‘Hakekok’. Sebab, di antara 16 pengikut ritual bugil ini ada yang sudah berstatus suami-istri.

“Masih kami dalami, peruntukannya itu apa belum bisa kami simpulkan. Soalnya ada sudah berumah tangga di antara belasan orang itu,” ujar Ricky.

Selain kondom, beberapa barang yang dijadikan jimat oleh kelompok ‘Hakekok’ ini juga turut diamankan polisi. Ada keris hingga kemenyan yang biasa digunakan oleh mereka selama melakukan ritual bugil dengan mandi bareng di sebuah rawa.

“Barang-barang tersebut juga turut kami amankan. Sekarang masih kami dalami seluruhnya supaya jelas dan tidak simpang siur,” ujar Ricky.

Sebelumnya, polisi mengamankan 16 warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. Mereka diamankan karena melakukan ritual yang diduga merupakan bagian dari aliran sesat.
(kompas/detik/hm01)

Related Articles

Latest Articles