6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Dua Orang Positif Korona Dirawat di RS Sulianti Saroso

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan saat ini ada dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus korona. Jokowi menjelaskan bahwa dua orang WNI itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus korona, saat dia berada di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan kemudian melakukan penelusuran. “Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus korona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Menurut Jokowi, warga Jepang itu baru terdeteksi virus korona setelah meninggalkan Indonesia. Dia dideteksi saat berada di Malaysia. Setelah mendapat kabar itu, pemerintah kemudian melakukan pemeriksaan terhadap seorang ibu dan putrinya.

“Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif korona,” tutur Presiden.

Jokowi belum bersedia mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana. Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia. “Di Indonesia. Sudah di rumah sakit,” kata Jokowi.

Hal ini juga dibenarkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Bahkan ia menegaskan keduanya sudah di karantina.

“PDP (Pasien dalam pengawasan) batuk, pilek. Kemudian dilakukan swab (test) yang hasilnya positif. Hasil ini saya dapat, saya lapor Presiden dulu. Setelah Presiden umumkan, saya akan jelaskan detailnya,” katanya pada wartawan.

Menurutnya korban terinfeksi melakukan kontak dengan warga Jepang yang tinggal di Singapura. Warga Jepang tersebut merupakan pasien korona yang pernah singgah di Malaysia.

“Jadi ditularkan dua WN Jepang,” tegasnya. Menurutnya pemerintah kini melakukan tracking ke mana saja kedua korban positif pernah berkontak, untuk menekan penyebaran virus.

Ia mengatakan keduanya kini dirawat di RS Sulianti Saroso, Jakarta. Menurutnya rumah sakit yang ditunjuk sudah terlatih.

Ia menegaskan warga tak perlu panik. Namun masyarakat perlu menjaga imunitas.

“Angka kematian juga dua persen atau di bawah, tergantung imunitas. Dari awal saya bilang jaga imunitas tubuh. Gerakan masyarakat hidup sehat,” ujarnya.

Dengan terkonfirmasinya kasus korona ini ada 66 negara yang terjangkiti korona. Saat ini menurut data arcGis pukul 11:27 WIB ada 89.071 kasus korona secara global.

Sementara korban tewas kini berjumlah 3.044. Sedangkan yang sembuh 45.074.

korona jenis baru ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China. WHO memberi nama penyakit ini COVID-19.

Sumber: Kompas/ cnbcindonesia

Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles