12.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Dipastikan, Jokowi Reshuffle Kabinet Pekan Ini

Jakarta, MISTAR.ID

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Presiden Joko Widodo akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet pekan ini.

Ngabalin tak menyebut waktu detail perombakan kabinet. Namun, ia meyakini reshuffle kabinet akan digelar sesegera mungkin.

“Insya Allah pekan ini paling lambat,” kata Ngabalin, Selasa (13/4/21).

Ngabalin mengaku belum mengantongi rincian reshuffle kabinet. Dia menyebut informasi utuh baru akan ia beberkan ke publik pada Kamis (15/3/21).

Baca Juga:Sinyal Reshuffle Menguat, Ini Prediksi Kandidat Calon Menteri Kabinet Jokowi

Ngabalin mengatakan hanya mengetahui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan berdiri sendiri. Lembaga itu tak lagi digabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Selain itu, Ngabalin juga menyebut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berubah jadi Kementerian Investasi. Dia berkata Bahlil Lahadalia akan menjabat posisi menteri baru tersebut.

“Nomenklaturnya berubah dari kepala BKPM, terus tapi kan itu Kementerian Investasi dan Kepala BKPM,” tutur Ngabalin.

CNNIndonesia.com mencoba memastikan kebenaran informasi itu ke pihak Istana lainnya. Namun, hingga berita ini tayang, tak ada tanggapan dari lingkaran kepresidenan.

Baca Juga:Mensesneg Bantah Isu ‘Reshuffle’ 18 Menteri

Pada Jumat (9/4/21), Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, membantah isu reshuffle kabinet. Menurutnya, belum ada rencana kocok ulang dalam waktu dekat.

“Belum ada informasi terkait reshuffle. Itu hak prerogatif presiden,” ucap Fadjroel, Jumat (9/4/21).

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet mencuat usai DPR RI menyetujui usulan pemerintah merombak sejumlah kementerian. Persetujuan diberikan lewat Sidang Paripurna DPR RI pekan lalu.

Lewat surat tertanggal 30 Maret, Jokowi mengusulkan peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Jokowi juga mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi.(cnnindonesia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles