7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Corona Jangkiti 50 Persen Provinsi Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Penyebaran virus corona (Covid-19) terus meluas di Indonesia. Sejak diumumkan pasien positif virus corona pertama pada 2 Maret lalu sampai saat ini total pasien positif Covid-19 secara kumulatif mencapai 450 kasus.

Juru bicara pemerintah khusus penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan dari total 450 kasus itu, 38 orang meninggal dunia dan 20 orang sembuh setelah dua kali tes hasilnya negatif.

“Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. sehingga total kasus adalah 450 orang,” kata Yuri di Jakarta, Sabtu (21/3/20).

Mengutip laman https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/, yang diakses pukul 18.30 WIB, 450 kasus positif corona itu tersebar di 17 dari 34 provinsi Indonesia. Dengan demikian 50 persen provinsi di Indonesia sudah terpapar virus corona.

Rincian penyebaran kasus positif tersebut yakni, DKI Jakarta (267), Jawa Barat (55), Banten (43), Jawa Timur (26), Jawa Tengah (14), Kalimantan Timur (9), Bali (3), DIY (5), dan Kepulauan Riau (4).

Kemudian Kalimantan Barat (2), Kalimantan Tengah (2), Sulawesi Utara (2), Sumatera Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), Riau (1), serta dalam proses verifikasi di lapang sebanyak 10 kasus.

Sementara provinsi yang belum dilaporkan ada kasus positif corona antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung.

Selanjutnya Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Lihat juga: Jokowi: Daerah Belum Terinfeksi Terapkan Protokol Kesehatan
Sempat ada perbedaan data yang disampaikan juru bicara pemerintah khusus penanganan corona ini dengan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Data pemerintah pusat, Jumat (20/3), jumlah pasien positif di Jakarta sebanyak 215 orang. Sementara data milik Pemrov DKI 224 orang positif virus corona.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan tak mau mengomentari perbedaan yang ada. Ia hanya mengatakan Pemprov DKI senantiasa menyampaikan data secara transparan.

“Kami dari DKI Jakarta menerapkan transparansi. Urgensi adalah faktual. Kami sampaikan apa adanya dan apa yang kami sampaikan adalah laporan resmi dari Dinkes ke Kemenkes,” kata Anies.

Sumber: Antara
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles