12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Buntut Lain dari Sumbangan 2 T, Menantu Akidi Tio Bantah Utang Rp2,3 M ke Dokter di Palembang

Palembang, MISTAR.ID
Sumbangan 2 Triliun kian berbuntut panjang ke kasus lainnya. Selain tudingan sumbangan fiktif, keluarga Akidi Tio juga terlibat hutang piutang dengan seorang dokter di Palembang.

Namun, menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi membantah istrinya, Heriyanty memiliki utang bisnis sebesar Rp2,3 miliar kepada Siti Mirza Nuria, Siti Mirza seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan. Rudi membantah istrinya memiliki hubungan bisnis dengan Siti Mirza.
“Hoax,” ujar Rudi singkat melalui pesan WhatsApp, Jumat (6/8/21).

Sebelumnya, Siti Mirza mengatakan bahwa Heriyanty memiliki utang Rp2,3 miliar kepada dirinya setelah tidak memberikan bagi hasil keuntungan dalam berinvestasi pada usaha ekspedisi yang dijalankan anak bungsu Akidi Tio tersebut.

Baca juga: Ini Cerita Lengkap Sumbangan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio yang Ternyata Hanya Gurauan

Rudi pun mengatakan istrinya, Heriyanty, tidak pernah memiliki hubungan bisnis sama sekali dengan Siti Mirza.

“Ya [tidak ada hubungan bisnis]. Maaf saya sudah mau tidur,” ujar Rudi enggan dikonfirmasi lebih lanjut.

Diketahui, Siti Mirza merupakan teman dekat Heriyanty yang diungkap Dahlan Iskan dalam blog pribadinya. Siti Mirza menjadi salah satu korban tertipu bujuk rayu Heriyanty untuk memberikannya sejumlah uang bernominal besar dengan dalih investasi.

Menanggapi pernyataan tersebut, Siti Mirza menganggap keluarga Heriyanty hanya ingin menghindar dari aduan yang dirinya buat. Saat ini dirinya tengah berkonsultasi dengan pengacara untuk segera melayangkan laporan kepolisian secara resmi, tentang tuntutan mengembalikan utang Rp2,3 miliar tersebut.

“Kalau saya mau buat pengaduan, banyak sekali saksinya. Malahan ada orang bank, pengusaha jual-beli mobil, dan lain-lain. Ya, nanti tergantung pengacara saya saja,” ungkap Siti Mirza

Siti Mirza enggan melaporkan Heriyanty. Beberapa pertimbangan karena Heriyanty sering sakit-sakitan dan usahanya yang bangkrut menyebabkan tidak ada uang lagi untuk membayar utang tersebut. Selain itu, Siti Mirza mengakui bahwa Heriyanty pernah menjadi sahabat yang sangat dekat dengan dirinya.

“Ibarat memeras kelapa sudah enggak ada santannya, dia pasti enggak punya dana. Sia-sia. Sebenarnya dia orang baik, tapi mungkin dalam keadaan terjepit. Kasihan saya melihatnya. Cuma kalau inget janji bayar ‘mbesok-mbesok’-nya itu, sebel banget saya,” ungkap dia.

Dirinya pun mengkhawatirkan bila pelaporan akan semakin merepotkan rutinitasnya. Oleh karena itu, bila pengacaranya menyarankan untuk melapor, dirinya akan memberi kuasa hukum untuk mengurus perkara tersebut.

“Saya sedang mempertimbangkan positif-negatifnya. Khawatir repotnya itu enggak kuat, sedangkan saya super sibuk. Satu hari 24 jam itu kurang,” kata dia.

Dokter spesialis kandungan yang sempat memiliki rumah sakit miliknya sendiri menjelaskan, sebulan lalu dirinya sempat memberikan somasi Heriyanty sebagai peringatan. Namun saat dirinya hendak melapor ke polisi, tiba-tiba Heriyanti mengatakan bahwa warisannya di Singapura cair. Bahkan Heriyanty mengaku akan menyumbang ke masyarakat Sumsel melalui Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri.

“Ya syukurlah pikir saya, sambil mikir alangkah banyaknya Rp2 triliun. Tapi enggak sangka kok begini akhirnya. Barangkali ada yang harus diperiksa kejiwaan dia [Heriyanty]. Tapi dia meyakinkan karena bilang mana mungkin saya kuat urus dana ini selama lima tahun kalau dananya tidak ada,” ujar dia.

Baca juga: Ada atau Tidak Rp2 Triliun, Kapolda Sumsel Telah Memaafkan Keluarga Akidi Tio

Dugaan baik itu pun berdasarkan sosok Akidi Tio, yang dulunya memang pengusaha besar dan dihormati banyak orang. Seperti kebiasaan pengusaha keturunan Tionghoa sejak dulu, yang memiliki tabungan dengan nominal besar di luar negeri. Namun karena puluhan tahun tak diurus, sulit mengambil kembali.

Dirinya pun yakin masih banyak orang yang tertipu oleh Heriyanty dengan modus yang sama. Namun kebanyakan korban tersebut, diperkirakan Siti Mirza, enggan melapor karena urusan pelaporannya yang merepotkan.

Dalam waktu dekat, dirinya akan memutuskan untuk melaporkan dugaan penipuan tersebut melalui pengacaranya.

“Setelah didiskusikan nanti, baiknya bagaimana, nanti diputuskan untuk lapor atau tidak,” ungkap Siti Mirza. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles