10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

BMKG Minta Warga DKI Waspada, Potensi Hujan Lebat Hingga 25 Februari

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh wilayah DKI Jakarta masih berpotensi hujan lebat hingga sepekan ke depan atau sampai 25 Februari. BMKG meminta warga tetap waspada potensi banjir akibat hujan lebat tersebut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya juga memprediksi jika pada Sabtu (20/2/21) masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta. Terutama pada malam hari, yang dapat menerus hingga dini hari dan menjelang pagi.

“Sementara Minggu (21/2/21) intensitas hujan cenderung melemah menjadi intensitas rendah hingga 22 Februari, dan akan meningkat kembali menjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi pada tanggal 23 sampai dengan 24 Februari,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/2/21).

Baca Juga: Waspada! Hujan Lebat Ancam 26 Provinsi, Berikut Ini Nama-namanya

Dwikorita mengatakan, seluruh warga Jakarta masih perlu meningkatkan kewaspadaan potensi hujan lebat yang juga berpotensi memicu banjir dan longsor pada Selasa dan Rabu (23-24 Februari 2021).

Sebelumnya BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini pada 18-19 Februari 2021. Saat itu, pihaknya menyatakan bahwa Jabodetabek bakal diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan antara 100-150 mm.

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, tercatat curah hujan tertinggi terjadi di Pasar Minggu mencapai 226 mm/hari, kemudian di Sunter Hulu 197 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari dan Halim 176 mm/hari.

Baca Juga: BMKG:Waspadai Potensi Hujan Lebat di Pegunungan Sumut

“Umumnya kejadian hujan terjadi malam hingga dinihari dan berlanjut sampai pagi hari. Ini merupakan waktu-waktu yang kritis dan perlu diwaspadai,” kata Dwikorita.

BPBD Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mencatat, 193 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan, Timur, dan Barat banjir pada Sabtu (20/2) hingga pukul 06.00 WIB, usai hujan merata sejak tengah malam tadi.

Sebanyak 29 RW, terdiri dari 44 RT, terendam di Jakarta Selatan dengan ketinggian 40-150 sentimeter dan terdapat pengungsi sebanyak tujuh kepala keluarga dengan total 19 jiwa.

Sementara di Jakarta Timur, Sabdo menyebut ada 50 RW, terdiri dari 143 RT, terendam dengan ketinggian 40-180 sentimeter, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terendam.

Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak. Dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.(CNNindonesia.com/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles