9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

BIN Nyatakan Varian Baru Covid-19 Asal Inggris Sudah Masuk ke Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID
Deputi 7 Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan, BIN akan terus memantau serta ikut serta dalam upaya penanggulangan pandemi virus corona.

Hal itu dikarenakan, BIN menduga, varian baru SARS-Cov-2 jenis D614G telah masuk ke Indonesia sejak September 2020. Varian yang disebut lebih cepat menular ini diperkirakan ditemukan pertama kali di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Varian ini pertama kali di Inggris dan telah menyebar ke sejumlah negara.

“Ada dugaan masuknya varian baru dari Covid-19 D614G yang terdeteksi awal September 2020 di Jogja dan Jawa Tengah,” kata Wawan Purwanto, Jumat (26/2/21). Terlebih, sambungnya, kasus positif virus corona di tanah air masih terus bertambah dari hari ke hari dalam jumlah ribuan.

Baca Juga:Indonesia Masih Aman dari Varian Baru Covid-19

“Ini kami berjibaku tidak hanya persoalan-persoalan kesehatan, tapi efek samping, ini terus siang malam kita bekerja sangat menguras tenaga dan kasus Covid-19 ini juga termonitor fluktuatif namun cenderung yang menunjukkan tren meningkat,” kata Wawan.

Menurutnya, peningkatan kasus positif yang masih tinggi disebabkan oleh ketidakdisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. “Saat ini kasus positif di Indonesia telah mencapai lebih dari 1,3 juta yang sembuh 1,1 ya yang meninggal ya 35.000 dan seterusnya,” ungkapnya.

Pada Agustus 2020 lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan varian D614G belum masuk Indonesia meski sudah ada di Malaysia dan Filipina. Akan tetapi, pernyataan berbeda diungkapkan Pakar Biomolekuler Universitas Airlangga, Surabaya, Ni Nyoman Tri Puspaningsih yang menyebut varian baru itu sudah ada di tanah air sejak April 2020.

Baca Juga:Jerman Batasi Perjalanan dari Negara dengan Varian Baru Corona

LIPI lalu membantah dengan menyatakan, varian yang ditemukan di Surabaya bukan D614G melainkan Q677H.

Sebelumnya, Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyatakan hal serupa dengan pakar dari Universitas Airlangga. Dia menyebut, varian D614G sudah ada di Indonesia sejak April atau Mei 2020.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles