6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Bharada E Ditarik Kembali ke Mako Brimob

Jakarta, MISTAR.ID

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E ditarik kembali bertugas di Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob). Hal itu dibenarkan Mabes Polri. Bharada E adalah terduga yang menembak Brigadir J hingga tewas di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Minggu (31/7/22). Ia berkata penarikan dilakukan lantaran Bharada E masih berstatus saksi dalam kasus penembakan Brigadir J. “Ya, karena statusnya masih jadi saksi,” kata Dedi.

Informasi penarikan Bharada E ini disampaikan pertama kali oleh Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo.

Baca Juga:Terungkap! Bharada E Terekam PCR Bareng Irjen Sambo-Istri dan Brigadir J

Hasto menuturkan penarikan Bharada E diketahui saat LPSK menjadwalkan penilaian psikologis terhadap yang bersangkutan dan istri Sambo pada Rabu (27/7/22), tetapi keduanya tidak hadir.

“Pengacaranya Bu Putri (istri Sambo) melayangkan surat belum bisa memberikan keterangan. Nah, Bharada E tidak datang, tapi yang datang malah dari Mako (Brimob). Menyampaikan, sekarang Bharada E ditarik ke Mako karena induk kesatuannya di Mako,” kata Hasto kepada wartawan.

Bharada E akhirnya memenuhi jadwal penilaian atau asesmen psikologis pada Jumat (29/7/22) lalu.

Diberitakan, Bharada E dan Brigadir J terlibat dalam insiden saling tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam insiden itu, Brigadir J tewas.

Baca Juga:Membuka Tabir Kematian Brigadir J, Komnas HAM Ungkap 4 Temuan Baru

Adapun Brigadir J dan Bharada E merupakan ajudan Sambo. Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Sementara itu, saat dua kasus Brigadir J, yaitu dugaan pelecehan dan percobaan pembunuhan terhadap istri Sambo diambil alih Bareskrim Polri dari Polda Metro Jaya.

Dua kasus tersebut kini resmi ditangani tim khusus yang dibantuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut polisi, upaya itu dilakukan agar penanganan kasus berjalan efektif dan efisien.(cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles