6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Basuki Tjahaya Purnama Alias Ahok Rayakan Imlek di Rumah Saja

Jakarta, MISTAR.ID

Tahun Baru Imlek 2572 dirayakan di tengah pandemi Covid-19 dan terpaksa dirayakan dalam kesederhanaan. Termasuk Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dia menuturkan dirinya bersama keluarga merayakan Tahun Baru China atau Imlek secara sederhana di tengah pandemi Covid-19. Ahok berujar merayakan Imlek di rumah saja dengan agenda makan bersama keluarga, tanpa mengundang tamu.

“Bedanya kita berfoto, makan malam bersama, makan siang bersama. Itu hanya keluarga yang betul-betul memang satu rumah. Jadi, yang tidak satu rumah memang kita usahakan tidak hadir. Jadi, tadi ramai-ramai video call saja,” kata Ahok dalam agenda PDIP bertajuk ‘Imlek Bersama Banteng’, Jumat (12/2/21).

Baca juga: Kementerian BUMN Keluarkan Pernyataan Resmi Jabatan Ahok

Ahok turut memberi ucapan perayaan Imlek. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap ada suka cita dalam perayaan Imlek tahun ini meskipun di tengah pandemi Covid-19.

“Selamat memasuki Imlek. Ini dalam situasi Covid-19 kita doakan semua tetap sehat dan kita lebih penting lagi situasi apa pun dalam kehidupan kita, tetap ada suka cita dan damai sejahtera Tuhan menyertai kita. Tuhan memberkati dan melindungi kita semua,” ucap Ahok.

Dalam agenda itu, Ahok pun membeberkan alasannya bergabung dengan partai berlogo banteng tersebut. Menurutnya, PDIP sebagai rumah besar kaum nasionalis memiliki visi memperjuangkan kepentingan komponen bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.

“Saya sendiri bukan hanya ngomong tapi mengalami. Mungkin banyak orang takut mencalonkan saya karena dianggap minoritas atau apa, tapi bagi Ibu Ketum [Megawati Sukarnoputri] tidak. Dia harus menilai orang berdasarkan meritokrasi bisa kerja atau tidak,” terang dia.

Baca juga: Ahok Sambut Kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air

Ahok pun lantas memberi contoh saat agenda politik PDIP di DKI Jakarta. Ketika itu, kata dia, banyak orang yang mengusulkan sosok lain untuk mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

“Karena kalau saya akan menurunkan nilai seorang Pak Jokowi. Karena saya keturunan Tionghoa, agama saya bukan yang mayoritas, tapi ibu Mega memutuskan beda. Ibu Mega ingin cari orang yang bisa kerja,” pungkasnya. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles