15.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Badai Elsa Diprediksi Akan Menghantam Florida AS

Washington, MISTAR.ID

Badan Badai Nasional AS (NHC) memprediksi Badai Elsa Akan Menghantam Florida AS pekan depan. Badai bernama Elsa telah terbentuk pada Jumat pagi (2/7/21) di wilayah laut Karibia dan diperkirakan menghantam wilayah Amerika Serikat (AS) bagian selatan pekan depan.
NHC mencatat badai yang pertama terbentuk pada tahun ini, Jumat lalu masih kategori 1 dengan kecepatan angin antara 119-153 kilometer per jam.

Diprediksi juga, jika mencapai daratan Florida pekan depan, itu akan menghantam juga wilayah Miami. Miami sendiri pada pekan ini terjadi bencana gedung apartemen runtuh.

“Ini mungkin saja bahwa area itu bisa terdampak angin kuat dari badai tropis,” ujar Gubernur Florida, Ron DeSanis, Jumat (2/7/21).

Baca juga: Badai Monsoon Ancam Hantam India

“Tak bisa dijamin, tetapi tetap memungkinkan, dan jadi Departemen Manajemen Kedaruratan kami telah memperhitungkan bahwa itu akan terjadi sehingga membuat persiapan yang diperlukan, tentu saja, untuk melindungi lebih banyak perlengkapan,” imbuhnya.

Badai tersebut diperkirakan saat ini menghantam wilayah Haiti, Sabtu waktu setempat. Juga bisa berdampak ke Republik Dominika dan Jamaika pada hari yang sama.

Diperkirakan pada awal pekan depan badai tersebut mulai berada di wilayah semenanjung Florida–yang membawa hujan deras, angin, dan kilat.

Meskipun demikian NHC menegaskan itu masih berupa prediksi, dan pihaknya masih mempelajari polah dari Badai Elsa tersebut.

Baca juga: Badai Salju Ekstrim Melanda AS, Air Terjun Niagara Membeku

“Jadi masih belum jelas pada poin ini, bagaimana Elsa progresnya nanti, dan apa dampaknya pada Florida dan/tidak di wilayah pesisir teluk,” demikian pernyataan NHC.

Prediksi NHC itu sendiri tak lepas dari empat penamaan sebelum Elsa yakni Ana, Bill, Claudette, dan Danny tak mencapai kecepatan angin yang kemudian membuat keempatnya masuk kualifikasi badai.

Baca juga: FOTO: Bubung Asap 100 Meter akibat Erupsi Gunung Filipina
Sebelumnya diperkirakan musim badai Atlantik 2021 atau badai Hurikan dilaporkan telah berlangsung sejak Selasa (1/6/21). Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) pun memperingatkan AS dan negara-negara di Kawasan Karibia dan Amerika Tengah untuk bersiap menghadapi musim badai Atlantik di atas normal.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) sendiri memprediksi ada kemungkinan bahwa musim badai Atlantik akan menjadi musim ‘di atas rata-rata’.

“Ada kemungkinan sebanyak 60 persen bahwa musim badai Atlantik yang berlangsung dari Selasa (1 Juni hingga 30 November)akan menjadi musim ‘di atas normal’,” demikian salah satu kutipan dari laporan NOAA.

Lebih lanjut NOAA menyebut kemungkinan badai hurikan akan membawa 13 hingga 20 badai, dengan kecepatan angin 39 mph (63 km/jam) atau lebih.

Dari badai tersebut, terdapat sebanyak 10 potensi badai dengan kecepatan angin 74 mph (119 km/jam) atau lebih, dan menghasilkan tiga hingga lima badai besar dengan kecepatan angin hingga 179 km/jam.

Musim badai di tahun ini disebut menyerupai musim badai pada tahun 2020 yang sangat aktif hingga memecahkan rekor dengan 30 badai.

Mengutip Live Science, pada September 2020 silam bahkan NHC sampai kehabisan nama untuk badai yang ditemukan, hingga menamainya dengan huruf Yunani.

Sebagai informasi, itu bukanlah kali pertama NHC kewalahan memberi nama pada fenomena badai yang terjadi. Pada tahun 2005, NHC juga harus menggunakan huruf Yunani ketika musim badai yang dinilai sangat aktif hingga menghasilkan 28 badai. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles