Pati, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus melacak warganya yang mempunyai riwayat kontak langsung dengan Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso yang meninggal karena dugaan paparan virus korona jenis baru. Imam sendiri berstatus sebagai pasien dalam pengawasan Covid-19.
“Setelah mendapatkan informasi bahwa almarhum berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Jumat (27/3/2020) malam, kami langsung berkoordinasi dengan tim penanganan Covid-19 untuk melakukan pelacakan,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pati Suharyono, di Pati, Sabtu (28/4/2020) seperti dilansir Antara.
Menurut informasi, lanjut dia, Imam Suroso sempat menggelar acara bakti sosial dengan membagikan masker dan cairan penyanitasi tangan kepada masyarakat di Desa Winong serta di Pasar Puri Pati pada 20 Maret 2020.
Selain itu, almarhum sempat menggelar acara bakti sosial pengobatan gratis.
Oleh karena itu, Suharyono meminta, tim Covid-19 Pati melakukan pelacakan warga yang pernah kontak dengan Imam Suroso, termasuk tim medis dari Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati maupun wartawan yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Untuk tim medis dari RS Mitra Bangsa, kami optimistis paham dan langsung mengisolasi diri. Sedangkan masyarakat perdesaan tentunya harus dilacak agar tidak sampai melakukan kontak dengan orang lainnya,” ujar Suharyono.
Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto mengungkapkan, pada Rabu 18 Maret 2020, Imam tiba di Semarang untuk pulang ke kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah. “Almarhum Imam Suroso masuk Pati, sudah mulai mengeluhkan tubuhnya yang mulai meriang,” kata Bambang ketika dihubungi wartawan, Sabtu (28/3/2020).
Pada 20 Maret 2020, Imam melakukan aktivitas senam bersama warga di Desa Saliyan, Bumi Walisongo, Pati. Kemudian, pada sore hari, ia membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga di Pasar Puri Baru, Kabupaten Kudus. “Lalu, Sabtu, 21 Maret 2020, almarhum mulai demam tinggi dan sesak nafas,” ujarnya.
Bambang mengatakan, pada Minggu, 22 Maret 2020, almarhum Imam dirawat di rumah sakit oleh dokter pribadi, menjelang dibawa ke Rumah Sakit Kariadi, Semarang. “Jumat, 27 Maret 2020 meninggal dunia pada pukuL 20.50 WIB,” pungkasnya.
Sumber: Antara
Editor: Edrin
