9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Aktivis Birgaldo Sinaga Meninggal Dunia Positif Covid-19: Maafkan Papa Nak!

Jakarta, MISTAR.ID

Kabar duka datang dari aktivis kemanusiaan Birgaldo Sinaga. Dia meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit usai berjuang melawan Covid-19 selama beberapa hari terakhir, Sabtu (15/5/21) pagi. Akun media sosialnya pun banjir dengan ucapan dukacita.

Mereka mendoakan agar mendiang Birgaldo Sinaga damai di sisi-Nya. “Pulanglah dengan damai Bung Brigaldo Sinaga. Terima kasih pejuang kemanusiaan. Damai di surga kawan,” tulis Nathanael di media sosial. “Pulanglah dengan damai kawan,” tulis Sopiah Priatna, warganet lainnya.

Sebelumnya, Birgaldo menyampaikan dirinya positif diserang virus corona lewat akun Instagram-nya. Dia mengaku sebelum dipastikan Covid-19, ia mengalami demam tinggi, mual, nyeri linu, pusing dan batuk. Saat ini kondisinya menurun karena mengalami sesak napas dan batuk bercampur darah.

Baca Juga:Kasus Meninggal Covid-19 Bertambah di Toba

“Lama saya berpikir untuk menulis ini. Haruskah saya beritahu keadaaan saya? Sudah 6 hari demam tinggi, mual, nyeri linu-linu, pusing dan batuk menyerang. Dan akhirnya harus saya katakan saya positif kena Covid-19,” tulis Birgaldo, dikutip dari Instagram-nya, Kamis (13/5/21).

Dia juga memohon doa kepada para netizen agar bisa sembuh dari penyakit itu. “Mohon doanya man teman semua… semoga saya bisa menang melawan si Covid ini. Makasih ya.. Birgaldo Sinaga,” tulisnya.

Birgaldo juga sempat meminta maaf kepada istri dan anaknya. Dia meminta maaf karena sering meninggalkan mereka. Tulisan ini adalah tulisan terakhir Birgaldo di Twitter dan Instagramnya.

“I love you so much mami dan anakku Kathrine. Maafkan kalo papi selalu buat salah ya. Meniggalkan kalian selalu,” katanya. Birgaldo menambahkan emotikon berupa hati dalam caption tersebut.

Baca Juga:1,1 Juta Lebih Korban Meninggal Covid-19 di Seluruh Dunia

Birgaldo meninggal dunia pada hari ini. Selama hidupnya, Birgaldo dikenal sosok yang dekat dengan kegiatan kemanusiaan. Dia pernah mendampingi kasus bayi Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) meninggal dunia karena diduga terlambat mendapatkan penanganan di RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.

Keluarga pun menuntut adanya permintaan maaf dan deklarasi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Kami tidak akan menuntut angka, tapi kami menuntut permintaan maaf dan deklarasi bahwa rumah sakit ini dan rumah sakit seluruh Indonesia tidak mengulangi kesalahan sehingga kematian Debora menjadi martir bagi kehidupan bayi-bayi lainnya,” ucap salah seorang anggota tim advokasi dari pihak keluarga, Birgaldo Sinaga, dalam konferensi pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017) silam. Dia juga dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Birgaldo sempat ikut aksi saat mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. (inews/dtc/hm12)

Related Articles

Latest Articles