Jakarta, MISTAR.ID
Banjir yang melanda 6 kecamatan di Pidie Aceh mengakibatkan sedikitnya 1.081 jiwa mengungsi. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melaporkan banjir setinggi 70 Cm di Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (18/1/21) terjadi pukul 03.30 WIB yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan luapan Sungai Krueng Baro Garo.
Data sementara terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya. Akibatnya 1.081 jiwa mengungsi dan 11.371 jiwa terdampak.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie bersama tim gabungan mengkaji proses pendataan dan mengevakuasi korban terdampak bencana. Informasi terkini dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie banjir berangsur surut.
Baca juga: Seratusan Sekolah di Aceh Timur Terendam Banjir
Meski begitu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari mendatang. Masyarakat juga dapat memantau prakiraan cuaca melalui BMKG dan memeriksa potensi bencana di sekitar wilaya melalui InaRisk.
Melihat pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai petir. Rentetan bencana menerjang Indonesia di awal 2021. Mulai dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh ke perarian Kepulauan Seribu hingga bencana alam di sejumlah wilayah.
Di antaranya longsor Sumedang yang menewaskan 40 orang, banjir Kalimantan Selatan yang menyebabkan puluhan ribu mengungsi, dan gempa di Sulawesi Barat. (cnn/hm09)
