12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Zona Merah di Medan Diwajibkan Isolasi Terpadu di Eks Hotel Soechi

Medan, MISTAR.ID

Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution membahas pemberantasan Covid-19 di Kota Medan mulai dari hulu hingga penyembuhan di tempat isolasi terpadu di gedung eks Hotel Soechi Medan, Jalan Cirebon Medan.

“Hari Minggu mudah-mudahan bisa dibuka tempat isolasi terpadu di eks Hotel Soechi Medan,” katanya usai menggelar rapat dengan pihak terkait atas rencana pembukaan eks Hotel Soechi sebagai lokasi isolasi mandiri di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (30/7/2021) sekitar pukul 17.12 WIB.

Bobby juga mengatakan bahwa PPKM Skala Mikro juga masih berjalan di Kota Medan. Lebih dari lima rumah dalam satu lingkungan yang terinfeksi Covid-19 akan masuk ke zona merah lingkungan dan wajib isolasi terpadu di eks Hotel Soechi Medan.

Baca juga: Ex Hotel Soechi akan Diuji Coba Lokasi Isoman Positif  Covid-19 Gejala Ringan

“Nah ini diwajibkan ya. Karena zona merah di lingkungannya harus masuk ke isolasi terpadu. Sedangkan pada zona orange yakni ada 3 sampai 5 rumah dalam satu lingkungan yang bertahan orange ini juga diwajibkan untuk dipusatkan pada isolasi terpadu di eks Hotel Soechi ini. Nah, bagi masyarakat sendiri yang ingin datang yang ingin lebih nyaman dan terperhatikan untuk isolasi terpadu silahkan datang kami terima. Namun yang kita wajibkan seperti tadi ya,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Bobby menuturkan mulai Sabtu (31/7/21) tenaga kesehatan seperti perawat dan dokter mulai bermalam di eks Hotel Soechi Medan. Bahkan perlengkapan peralatan medis sudah tersedia di sana. “Besok mereka tenaga medis sudah melakukan persiapan,” imbuhnya.

Terkait vaksinasi yang minim diungkapkan Bobby bukan hanya di Medan saja tetapi di beberapa daerah juga minim vaksin. Terakhir saat rapat dengan Menko Perekonomian dan Menteri Kesehatan Bobby telah menyampaikan kekurangan vaksin tersebut.

Baca juga: PPKM Level 4, Masyarakat Boleh Makan di Tempat Kuliner dengan Batas Waktu

“Saya juga telah menyampaikan ada sekitar 40% warga Medan yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan harus mendapatkan dosis kedua belum disuntikkan. Nah, seperti apa penganaganannya ini apakah gagal? Atau terlambat vaksin jadi vaksinnya tidak berfungsi. Jadi kita tekankan tidak ada masalah ya atau tidak gagal sama sekali vaksinnya. Walau telah masih boleh dilakukan vaksinasi kedua. Mudah-mudahan Agustus vaksin bisa masuk lagi ke Medan,” terangnya.

Memang diakui Bobby saat ini stok tidak seimbang dengan target Pemko Medan. Kalau target kemarin 10.000 per hari namun sisa 8.000 vaksin saja. Bahkan yang baru masuk beberapa hari yang lalu (kemarin) hanya 1000 vial dan di utamakan untuk dosis kedua yang telah terlambat mendapatkan vaksin dosis kedua. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles