22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Wisata Medis Kota Medan Wajib Disukseskan Semua Pihak

Medan, MISTAR.ID

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K) menyebutkan jika program wisata medis menjadi kewajiban semua pihak di bidang kesehatan untuk menyukseskannya.

Hal ini dikatakannya, saat menggelar talkshow dengan tema “Hari Gini Berobat Keluar Negeri, Perlukah?” di Gedung Paviliun rumah sakit vertikal Kemenkes tersebut dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, belum lama ini.

Zainal menjelaskan, Pemko Medan sudah mengambil langkah untuk menginisiasi program wisata medis. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun telah menetapkan tujuh rumah sakit (RS) di Medan sebagai penyelenggara wisata medis, salah satunya adalah RSUP Adam Malik.

Baca juga: RS Adam Malik Siap Jadi Penyelenggara Wisata Medis Kota Medan

“Ini merupakan mimpi yang sangat mungkin untuk dicapai. Ini adalah kewajiban kita semua yang terlibat dalam bidang kesehatan di Sumut. Masyarakat harus bisa mengetahui bahwa tidak perlu lagi berobat keluar negeri. Kita juga sudah bagi-bagi RS mana yang advance (terdepan) dalam bidang tertentu. Misalnya, RS Adam Malik advance di kardiologi (penyakit jantung),” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono menegaskan, terkait pelaksanaan program wisata medis ini, bahwa pihaknya siap mendukung dari sektor wisata. Agus mengaku terus mendorong setiap RS yang sudah ditetapkan sebagai penyelenggara wisata medis di Medan untuk membuat program promosi.

“Mari kita buat program-program lanjutan. Akan terus kita dorong. Setiap rumah sakit, ayo membuat konsep promosinya. Selanjutnya akan kita promosikan bersama-sama, salah satunya dengan menggunakan kekuatan media sosial,” katanya.

Sedangkan Kepala Seksi Dokumen Perjalanan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan Adityo Ariwibowo mengakui bahwa angka kunjungan masyarakat Sumut untuk berobat ke luar negeri, terutama Malaysia masih cukup tinggi.

Baca juga: Konjen RRT Siap Promosikan Wisata Budaya dan Kesehatan Kota Medan

Dia memaparkan, sepanjang tahun 2022 ini saja sampai bulan Oktober, setidaknya ada sekitar 2.500 dari 50.000 orang yang mengajukan paspor dengan tujuan berobat.  “Padahal, Kota Medan juga memiliki potensi dalam bidang wisata medis. Hanya saja pengelolaan dan pemasarannya harus dilakukan lebih baik,” ucapnya.

Untuk itu, Ketua Medan Medical Tourism Board Destanul Aulia mengingatkan bahwa ada sejumlah alasan yang menyebabkan masyarakat memilih berobat keluar negeri. Di antaranya adalah lingkungan pelayanan kesehatan, kemampuan ekonomi, karakter sosial, dan perilaku kesehatan masyarakat.

“Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan orang berobat keluar negeri ini, maka kita harus mulai memperbaikinya dari hulu sampai hilir. Kita bisa melakukannya melalui kolaborasi, seperti slogan Wali Kota Medan,” tandasnya.

Baca juga: Peserta Medis Operasi Wanita RSUD Porsea Dapat Tali Asih

Sebelumnya, Ketua Peringatan HKN 2022 RSUPH Adam Malik dr Adlin Adnan menyampaikan bahwa sejumlah kegiatan telah dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HKN ke-58 di RSUPH Adam Malik.

“Kita melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial, mulai dari rangkaian donor darah, medical check up dengan diskon 58 persen. Kegiatan talkshow ini sendiri selain menjadi acara puncak dari peringatan HKN ke-58 di RSUPHAM, juga merupakan ajang promosi program wisata medis kepada masyarakat,” kata dia. (saut/hm09)

Related Articles

Latest Articles