7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Warga Sumut dari Wamena Tiba di Medan

Medan / Mistar – Sebanyak 175 orang warga yang eksodus dari Wamena, Papua, tiba di Medan, Sumatera Utara. Termasuk di antaranya warga asal Aceh dan Riau.

Seluruh warga yang eksodus itu diterima Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di lantai dua kantor gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (21/10). Di sana juga sudah ada pejabat penjemput dari daerah asal masing-masing warga.

Mereka sebelumnya berangkat dari Jayapura naik kapal Pelni pada 10 hari yang lalu. Kemudian singgah di Tanjung Priok Jakarta. Dari Jakarta pada 3 hari yang lalu, mereka naik bus ALS menuju Medan. Selama di perjalanan, mereka didampingi tim Pemprov Sumut.

Dari jumlah itu, 166 orang merupakan warga Sumut dari 12 kabupaten/kota, yang selama ini bekerja di Wamena. Kemudian 5 orang warga Aceh Tenggara dan 4 orang warga Riau.

Gubernur Edy menegaskan, semua warga yang menjadi korban tragedi kemanusiaan di Papua itu harus diurus dengan baik. “Pastikan mereka hidup layak. Jangan sampai terlantar,” katanya.

Pemrov Sumut juga siap memfalisitasi kepulangan mereka hingga ke daerah asal. Adapun 166 pengungsi tersebut berasal dari 12 daerah di Sumut, termasuk dari Aceh Tenggara dan Riau.

Edy juga menegaskan, warga yang eksodus itu hanya akan dipulangkan jika ada yang menjemput. Hal ini dimaksudkan agar ada pihak, terutama pemerintah daerah masing-masing yang bertanggung jawab mengurus para pengungsi itu.

Selain itu, fokus utama dalam mengurusi warga yang eksodus ini adalah soal pendidikan. Dia menegaskan, jangan sampai kejadian ini, yang kemudian membuat warga mengungsi menyebabkan anak-anak putus sekolah. Dinas Pendidikan diminta untuk mengurus kepindahan anak-anak itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan awalnya sebanyak 264 pengungsi terdata dan siap dibawa ke Sumut dari Jayapura.

Dengan kepulangan itu, tambah Riadil, saat ini tidak ada lagi pengungsi asal Sumut yang minta pulang ke Sumut dari Wamena. “Dan ada 49 tambah 43 pengungsi asal Sumut, memilih kembali ke Wamena saat sudah berada di Jayapura. Dan mereka semua sudah kita terbangkan lagi ke Wamena pakai hercules,” terang Riadil.

Salah seorang pengungsi, Jona Simbolon mengungkapkan, kondisi di Wamena, Papua memang tak memungkinkan untuk mereka bertahan. “Makanya kami memilih pulang kampung,” katanya.

Dia berharap, Pemprov Sumut bisa memberi pelayanan kepada mereka dengan baik, terutama soal kelanjutan hidup mereka di sini. Sebab, selain anak sekolah, banyak juga ASN yang pulang kampung. “Kami minta, kalau bisa urus juga kepindahan kepegawaian kami,” pungkasnya.
Penulis : daniel
Editor : Rika

Related Articles

Latest Articles