Medan, MISTAR.ID
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan selama kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat juga diikuti peningkatan intensitas patroli yang dibantu oleh TNI dan Polri. Pemadaman ini, katanya, diputuskan atas kesepakatan Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Medan.
“Untuk menekan kemungkinan terjadi hal tak diinginkan, akan diikuti peningkatan intensitas patroli dibantu personel TNI dan Polri. Jangan sampai lampu padam, Covid-19 hilang tapi pencurian meningkat. Tidak, kami akan melakukan patroli. Yang pasti, setiap kebijakan diambil pasti ada solusinya,” tegas Bobby didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dan Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar di Lapangan Merdeka, Kamis (15/7/21).
Baca juga: Penyekatan dan Pemadaman Lampu Jalan di Medan Minta Dikaji Ulang
Dilakukannya, pemadaman lampu jalan agar masyarakat mematuhi aturan selama PPKM Darurat. “Pemadaman mulai pukul 20.00 WIB, seluruh mal tak diizinkan beraktivitas. Kecuali drive thru boleh beroperasi 24 jam,” tegasnya.
Dia mengajak masyarakat untuk mentaati Pemberlakuan PPKM Darurat karena penyebaran Covid-19 cenderung meningkat. Sebab, wabah ini menyerang kesehatan dan risikonya nyawa. “Mari ikuti PPKM Darurat, tidak perlu diperdebatkan. Ayolah kita sepakat menaatinya, patuhi 5M sebab risikonya nyawa,” pesannya.
Di kesempatan itu, Bobby menegaskan sekitar 1.600 sektor esensial di Kota Medan tidak diberikan kelonggaran atau 100 persen harus tutup. Sedangkan sektor produksi hanya 50 persen bisa 50 persen beraktivitas. (anita/hm09)
