13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Wali Kota Medan Ikuti Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana 2021 

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 secara virtual dari ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan, Rabu (3/3/21).

Rakornas tersebut dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan diikuti para Menteri, Kepala BNPB, Panglima TNI dan Kapolri serta para Kepala Daerah se-Indonesia.

“Dalam satu tahun ini kita diberi pengalaman dan pelajaran yang sangat luar biasa, bukan hanya bencana alam tetapi juga pandemi Covid-19. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, sisi kesehatan maupun ekonomi harus diselesaikan secara bersamaan tidak hanya skala regional ataupun nasional tetapi juga global. Sebanyak 215 negara mengalami hal yang sama dan mengharuskan kita untuk bekerja cepat, inovatif dan berkolaborasi dengan semua pihak,” kata Presiden.

Baca Juga:Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Medan, Bobby: Masalah Infrastruktur Tuntas Dalam 2 Tahun

Oleh karena itu Presiden mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran BNPB yang telah mendedikasikan waktunya bekerja menangani kasus pandemi Covid-19. “Pengalaman ini harus kita jadikan momentum dalam memperkokoh ketangguhan,” imbuhnya lagi.

Presiden kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara rawan bencana, tentunya tantangan tersebut harus dihadapi dengan persiapan apalagi jumlah penduduk Indonesia sangat besar.

Karenanya Presiden mengatakan kunci dari penanggulangan bencana tersebut adalah aspek pencegahan dan mitigasi bencana. “Persiapkan rencana yang baik dan detail, jangan sudah terjadi bencana baru kita ribut dan saling menyalahkan,” ujar Presiden.

Baca Juga:Pemko Medan Habiskan Rp500 Miliar Bayar Gaji PHL

Terakhir Presiden menegaskan kepada seluruh jajaran agar jangan hanya sibuk membuat aturan, melainkan bekerja nyata, karena itu yang dilihat masyarakat. Selanjutnya kebijakan mengurangi risiko bencana harus terintegrasi. Artinya jangan ada lagi ego sektoral dan ego daerah.

Semuanya harus terintegrasi dan saling mengisi. Selanjutnya management tanggap darurat dan kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi secara cepat. “Kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban,” tegas Presiden.

Terakhir Presiden kembali menegaskan agar setiap kepala daerah memberikan edukasi tentang kebencanaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat semakin siap menghadapi bencana. (anita/ril/hm12)

Related Articles

Latest Articles