13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Viral di Medsos, Logo Pemko Medan Dicantumkan Dukung Akhyar Nasution

Medan, MISTAR.ID

Sebuah foto di dalamnya terdapat Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution bersama lima orang membentangkan spanduk bertuliskan KI TA AMAN, di bagian kanan atas diduga mencantumkan logo Pemerintah Kota Medan.

Menurut informasi diperoleh, foto ini diabadikan di sela pernyataan dukungan dari komunitas Tionghoa yang diberi nama KI TA AMAN, di kediaman Akhyar Nasution di Jalan Intertip Medan, pada Senin 5 Oktober 2020.

Akun Facebook Ardian Denny di grup Facebook Ini Medan Bung membagikan postingan foto tersebut, disertai caption Apakah Kampanye Ini Didanai Pemko Medan? Postingan itu pun dikomentari akun Dika Sawung Galih dengan menuliskan, ‘kok bawa-bawa logo Tirtanadi dan Pemko Medan yah? Tulisnya.

Baca juga: Akhyar: Pilkada Kita Ambigu

Menanggapi foto yang beredar luas di media sosial ini, Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso menegaskan Bawaslu Kota Medan harus bersikap.

“Acara dukungan yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa KI TA AMAN kepada Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, dengan membentangkan spanduk yang mencantumkan logo institusi Pemko Medan, itu melanggar aturan,” kata Sugiat, Kamis (8/10/20).

Sejak awal, tegas Sugiat, institusi negara mulai dari tingkat pusat, tingkat provinsi hingga tingkat kota, harus netral. “Tidak boleh digunakan untuk kepentingan-kepentingan pasangan calon,” katanya.

Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut ini menyebut, tim advokasi mereka akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu. “Bawaslu harus tegas, panggil pihak relawan KI TA AMAN dan Akhyar Nasution, jangan sampai ini dibiarkan terus menerus terjadi, bahwa simbol institusi Pemko Medan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan politiknya. Hal itu juga bisa mempengaruhi psikis ASN dan juga warga, bahwa seolah-olah Pemko Medan digunakan untuk kepentingan sesaat Akhyar Nasution,” tegasnya.

Sementara anggota Bawaslu Medan, Raden Deni Admiral dihubungi wartawan mengaku, terkait hal tersebut belum ada laporan ke Bawaslu. “Terimakasih atas informasinya. Ini merupakan informasi awal, karena belum ada laporan lain terkait masalah ini. Jadi untuk tindak lanjutnya, akan kami lanjutkan ke Panwascam Medan Timur untuk melakukan klarifikasi,” kata Raden.(iskandar/hm09)

Related Articles

Latest Articles