8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

USU Gandeng Telkom Tingkatkan Tenaga Kerja Terampil dan Terlatih

Medan, MISTAR.ID

Universitas Sumatera Utara (USU) menggandeng PT Telkom Indonesia untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja terampil dan terlatih, khususnya dalam bidang telekomunikasi digital dan sejenisnya.

Kerja sama tersebut dikukuhkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor USU Dr Muryanto Amin, dengan Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia M Fajrin Rasyid, Jumat (28/1/22).

Kegiatan ini juga disandingkan dengan kuliah umum diisi narasumber Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Persero (Tbk), dalam bingkai kegiatan Digistar Connect Goes to North Sumatera.

Baca Juga:Kantor Arsip USU Jadi Tuan Rumah Kegiatan PAPTI

Dalam sambutanya, Rektor mengatakan, talenta-talenta yang ada di USU dapat semakin dikembangkan kemampuan dan wawasan teknologi digitalnya melalui program yang akan dilaksanakan bersama PT Telkom Indonesia. Menurutnya, perguruan tinggi saat ini dihadapkan oleh ekosistem digital yang tidak bisa dihindari.

“Di mana dengan kerja sama ini nantinya akan banyak kegiatan baik dalam ruang lingkup akademik, literasi umum maupun kegiatan lain yang mendukung pengembangan kapasitas dan kompetensi para mahasiswa dan civitas akademika USU yang dapat dilakukan,” ujarnya.

Muryanto menambahkan, talent digital masih membutuhkan effort yang luar biasa agar bisa setara dengan negara lain, dan dapat ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi digital yang begitu masif.

Baca Juga:USU Buka Kuota 7.150 Kursi SNMPTN 2022 untuk Semua Jalur

“Karena disrupsi yang sekarang sudah masuk dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu talent digital yang bisa memberi kontribusi positif bagi peluang emas bagi Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia mengatakan, kerja sama dengan kampus merupakan salah satu target yang ingin dicapai oleh PT Telkom Indonesia. “Kami memilih USU karena USU merupakan salah satu kampus terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

Fajrin menambahkan, terdapat beberapa hal yang telah diidentifikasi oleh pihaknya yaitu, sistem infomasi di kampus dan peningkatan inovasi hingga menjadi salah satu sarana untuk menghubungkan akademisi dengan industri.

“Kita berharap ada kerja sama konkrit yang tercapai dalam bidang inovasi atau sistem informasi,” jelasnya.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles