11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

USU dan Unimed Pastikan Aksi Mahasiswa di Medan Batal Digelar

Medan, MISTAR.ID

Aksi unjukrasa yang rencananya akan dilaksanakan, Senin (11/4/22), batal digelar. Aksi yang dimotori Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Sumatera Utara (Sumut) itu masih sebatas konsolidasi.

Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sumatera Utara (USU) M Rizky Fadillah memastikan bahwa pada tanggal 11 April 2022 dia dan rekan-rekannya yang lain belum turun ke jalan.

“Hari ini tidak ada. Baru malam ini kita akan konsolidasi akbar, kemudian nanti kita akan menentukan langkah selanjutnya,” ujar Rizky.

Baca juga:Besok, Mahasiswa di Asahan akan Gelar Unjuk Rasa

Koordinator BEM SI Wilayah Sumbagut itu mengatakan, dalam rencana aksi tersebut mereka membawa nama Aliansi BEM Sumut Bersatu yang sudah tergabung dalam BEM SI Sumut.

“Kita pastikan kalau hari ini kita tidak ada turun ke jalan. Namun jika ada dari pihak lain seperti buruh dan aliansi lainnya, saya tidak tau,” katanya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Unimed 2022 Guntur Kurniawan. Dalam kesempatan itu, Guntur mengatakan jika dia dan rekan-rekannya tidak ada melakukan aksi turun ke jalan pada 11 April 2022.

“Rencana ada, tapi tidak hari ini. Kita akan sampaikan aspirasi mewakili mahasiswa dan masyarakat. Namun untuk jadwalnya akan ditentukan dalam rapat kabinet Sema Unimed,” sebutnya.

Selain itu, Guntur menyampaikan secara tegas kepada mahasiswa Unimed yang ikut turun ke jalan pada 11 April, di luar pergerakan Sema UNIMED dan di luar tanggungjawab mereka.

“Kita mengimbau kepada seluruh mahasiswa Unimed untuk turut dalam koordinasi Senat mahasiswa UNIMED sebagai lembaga kemahasiswaan yang resmi,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Utara (Sumut) direncanakan akan menggelar unjukrasa (unras) hari ini, Senin (11/4/22).

Baca juga:Mahasiswa UINSU Unjuk Rasa Minta UKT Diturunkan

Aksi ini sendiri rencananya dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam aksinya, mahasiswa melayangkan beberapa tuntutan. Diantaranya mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.

Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.

Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Kemudian mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini. (ial/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles