11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Usai Operasi, Kondisi Bayi Kembar Siam Belum Sadar

Medan, MISTAR.ID

Usai operasi pemisahan, kondisi bayi kembar siam Adam dan Aris asal Kabupaten Labuhanbatu, saat ini masih stabil meski belum sadarkan diri.

Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan yang menangani operasi Dr Erjan F SpBA (K) mengatakan, operasi terhadap Adam dan Aris dilakukan lebih lama, hampir 10 jam. Secara teoritis, takaran pembiusan dan tindakan akan lebih banyak memancing reaksi inflamasi. Tapi itu tidak bisa dielakkan karena kondisi livernya yang lebih tebal sehingga lebih lama harus memisahnya.

“Dan yang sulit liver ini seperti gabus, tidak mudah dihentikan pendarahannya. Segala macam disiapkan sehingga walaupun begitu lebar yang harus kami belah, ada sekitar 6×8 cm atau 9 cm. Itu semua pendarahannya hebat. Tapi didukung alat, Alhamdulillah pelan-pelan dapat diselesaikan,” katanya, Kamis (21/1/21).

Baca Juga:Setelah 10 Jam, Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu Berhasil Dipisah

Dikatakan, dalam operasi ini melibatkan para dokter anastesi, bedah plastik dan lainnya. “Dokter utama dan dr Frank ahli bedah plastik, desainer kita ini. Kalau tidak didesain, sudah dibuka perutnya tak bisa tertutup, percuma juga kita pisah,” sebutnya.

Menurutnya, dalam operasi pemisahan bayi kembar siam juga melibatkan dokter lainnya. Misalnya dokter anak yang ahli intensif dan harus menginap untuk menjaga bayi yang sudah dipisahkan. “Operasi ini tak ada apa-apanya kalau nanti terjadi perburukan, terjadi komplikasi. Dan mereka ini menjaga dari mulai obat anti biotik, cairan, sangat-sangat optimal. Tentunya tidak terlepas perawat-perawat yang mengawal kami semua. Ini belum setengah jalan. Masih panjang,” katanya.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam, dr Rizky Adriansyah SpA (K) menjelaskan, untuk saat ini, pengunjung kedua bayi tersebut masih dibatasi. Bahkan, orangtua si bayi saat berkunjung juga dibatasi. Tenaga (kesehatan) yang keluar masuk juga sangat diatur sesuai dengan kepentingannya. “Mohon maaf. Bukan hanya orangtua yang kami batasi. Ini terkait mencegah infeksi dan risiko yang lain. Tapi kita tetap monitoring, obat-obatan sesuai protokol kita tetap berikan, informasi diberikan rutin ke orangtua. (kapan boleh ketemu), nanti diinformasikan,” katanya.

Baca Juga:Besok, Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu Dioperasi, Libatkan 50 Tenaga Medis

Seperti diketahui, tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan akhirnya berhasil memisahkan bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (20/1/21).

Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak ketika di konfirmasi menyebutkan, operasi pemisahan anak dari Sukono dan Nur Rahmawati itu berlangsung selama 10 jam. “Operasi mulai pukul 08.00 WIB. Saat ini sudah berhasil dipisah pada pukul 17.40 WIB,” ungkapnya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles