21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Tradisi Unik Tolak Bala Virus Corona di NTT

Malak, MISTAR.ID

Penyebaran wabah virus corona makin meluas. Akibatnya, pemerintah mengintruksikan agar warganya tetap di rumah, tidak berpergian keluar kota, bahkan enggan untuk bersalaman tangan ketika bertemu.

Nah, ada yang unik dalam menangkal virus corona di Indonesia, seperti yang dilakukan warga desa Rai Samane di Kabupaten Malak, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang melakukan tradisi tolak bala yang biasa disebut ‘Tasena Moras’ atau memagari kampung dari penyakit.

Caranya, masyarakat mengumpulkan semua barang bekas mereka, seperti pakaian, peralatan dapur yang sudah tidak digunakan lagi, dimasukkan ke dalam bakul atau karung-karung, lalu dikumpulkan di suatu tempat untuk dilakukan upacara adat sebelum dibuang ke hutan, atau anak sungai yang berada di batas kampung.

Masyarakat Desa Raisamane yang berada di wilayah Kecamatan Rinhat itu membawa barang bekas mereka dari rumah masing-masing ke kampung lama (Leo laran), untuk dibuatkan adat yang disebut ‘Kose Mama’.

Semua masyarakat tak terkecuali akan diolesi siri pinang di kening mereka oleh tetua adat, yang dipercaya bisa menjauhkan dari segala penyakit termasuk Virus Corona.

Para pemuda dikumpulkan untuk membawa barang-barang bekas itu dibuang. Mereka dipagari tali di samping kiri kanan, agar tidak berseliweran berjalan ke arah batas kampung. Para pemuda desa juga ditegaskan untuk tidak melihat kembali ke belakang, ketika pulang usai membuang barang-barang bekas itu.

Mengutip merdeka.com, Kepala Desa Rai Samane, Agustinus Nahak mengatakan, tradisi tolak bala ini telah dilakukan oleh nenek moyang dulu, ketika penyakit-penyakit mematikan mewabah dan mengancam nyawa manusia. Sehingga masyarakat di desanya kembali menggelar tradisi ini, untuk menjauhkan masyarakat dari ancaman Virus Corona.

“Semua barang bekas di rumah masyarakat dikumpulkan untuk dibuang. Tradisi ini tidak sembarang dilakukan, hanya dilakukan ketika wabah penyakit mematikan mengancam, seperti Virus Corona. Ini kita lakukan supaya masyarakat Desa Rai Samane terhindari dari Virus Corona,” katanya.

Menurut Agustinus, tradisi tolak bala ‘Ta Sena Moras’ yang dilakukan dipercaya dapat menangkal Virus Corona. Tradisi ini pernah digelar puluhan tahun lalu, ketika masyarakatnya terserang wabah penyakit kulit.

“Tradisi ini kita gelar kembali ketika berita tentang Virus Corona terjadi dimana-mana, sehingga desa dan masyarakat kami bisa bebas dari penyakit ini,” ujarnya.

Tradisi Tolak Bala ini dilakukan dengan harapan, masyarakat Desa Raisamane tidak lagi panik dan terhindar dari wabah Virus Corona. “Kami doakan Virus Corona cepat berlalu dari Indonesia, sehingga masyarakat tidak takut lagi dan kembali beraktifitas seperti biasa,” katanya.

Sumber:minews
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles