Medan, MISTAR. ID
Beberapa titik di Kota Medan akan dilakukan perubahan. Hal itu diketahui dari selebaran Dishub Kota Medan yang menyebar di beberapa grup WhatsApp.
Menanggapi berita tersebut, Kadishub Medan Iswar Lubis justru mengaku bahwa pihaknya tidak ada memberi keterangan resmi terkait perubahan arus lalu lintas.
“Yang pasti saya maupun Dishub Medan belum ada memberikan keterangan resmi. Saya pun bingung selebaran itu berasal dari mana. Karena kami (Dishub Medan) tidak ada memberi keterangan,” tegas Iswar saat dihubungi Mistar, Selasa (28/6/22).
Baca Juga:Sering Macet, Pengalihan Arus Lalulintas di Jalan Waru dan Sengon Medan Segera Dilakukan
Saat disinggung apakah sembilan jalan tersebut memang akan dilakukan perubahan arus lalu lintas, Iswar menyebut bahwa hal itu bisa saja wacana.
“Mungkin wacana. Kalau memang benar, tentu akan kita sampaikan melalui media ataupun medsos Dishub Medan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dari selebaran dishub diketahui ada sembilan titik yang akan dilakukan perubahan arus lalu lintas.
Yakni Jalan Bambu II mulai dari Simpang Glugur sampai Jalan Gaharu satu arah dari Barat ke Timur. Lalu, Jalan Karantina mulai dari Jalan Gaharu sampai Jalan KL Yos Sudarso satu arah dari Timur ke Barat.
Kemudian, Jalan Irian Barat dan Jalan Jawa satu arah dari Selatan ke Utara. Jalan Zainul Arifin dan Jalan Palang Merah mulai dari Jalan Pemuda sampai Jalan Imam Bonjol satu arah dari Timur ke Barat.
Baca Juga:Jalan di Mandoge Asahan Amblas, Akses Antar Desa Putus Total
Selanjutnya, Jalan Zainul Arifin mulai dari Jalan Diponegoro sampai Jalan Imam Bonjol satu arah dari Barat ke Timur. Jalan Perintis Kemerdekaan mulai dari Simpang JW Marriot sampai Jalan Merak Jingga satu arah Barat ke Timur.
Jalan HM Yamin mulai dari Simpang Balai Kota sampai Jalan Gudang satu arah dari Timur ke Barat. Jalan Mongonsidi mulai dari Bundaran Juanda sampai Jalan Pattimura satu arah dari Barat ke Timur dan Jalan Pattimura mulai dari Jalan Mongonsidi sampai Jalan Sudirman satu arah dari Selatan ke Utara.
Adapun tahap pelaksanaannya dimulai Sosialisas sejak 1-15 Juli 2022. Lalu uji coba 16-30 Juli 2022 dan Penegakan Hukum dimulai 1 Agustus 2022. (rahmad/hm12)
