10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Terkait OTT Wali Kota Medan, KPU Medan: Tahapan Pilkada Jalan Terus

Medan | Mistar – Pasca penangkapan Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi MH dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (15/10/19) malam, ternyata tidak mengganggu proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020 mendatang.

Penegasan itu dikatakan Ketua KPU Kota Medan Ketua KPU Medan, Agussyah R Damanik, Rabu (16/10/19) melalui telepon selularnya. “Penangkapan Wali Kota Medan tidak ada hubungannya dengan tahapan Pilkada Kota Medan. Artinya, proses tahapan tetap jalan terus,” katanya.
Disebutkannya, saat ini tahapan Pilkada Kota Medan pada 26 Oktober 2019 terkait dukungan calon perseorangan. dan 1 Nopember 2019 tahapan sosialisasi terkait Pilkada. “Jadi semua itu sudah dalam agenda yang tidak bisa digeser-geser lagi,” ujarnya.

Ditambahkan, tupoksi KPU saat ini konsentrasi terhadap kesuksesan Pilkada 2020 mendatang. “Jadi kita tidak ada urusan dengan masalah-masalah lain. Pokoknya kami ingin sukses Pilkada Kota Medan dengan partisipasi masyarakat di atas 85 persen,” harapnya.

Ketika ditanya seputar OTT Wali Kota Medan, orang nomor satu di KPU Kota Medan ini merasa terkejut dan prihatin. “Saya hanya bisa berucap prihatin. Dan saya doakan musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya tidak banyak komentar terkait persoalan tersebut di atas.” Payah terlalu berkomentar nanti simpang-siur kan berabe. Mari kita doakan saja agar Pak Dzulmi Eldin selalu sehat-sehat saja,” ujarnya.

Polisi Siap Bantu

Pihak Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari keberadaan seorang staf protokol Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang berinisial AND yang melarikan diri.
“Kalau diminta bantuan, kita siap,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dikonfirmasi di Medan, Rabu (16/10/19).
Diketahui, AND melarikan diri saat dilakukan operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim KPK di Kota Medan, Selasa (15/10/19) malam. “Salah satu pihak yang dicari KPK tadi malam mencoba melarikan diri, dan hampir menabrak tim KPK di lapangan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Febri pun menjelaskan kronologi terkait upaya penangkapan terhadap staf protokol Wali Kota Medan itu.

Pada Selasa (15/10) malam sekitar pukul 21.25 WIB ketika tim mendatangi rumah Kepala Dinas PU, terpantau sebuah mobil Avanza silver yang diduga dikendarai oleh staf protokol Wali Kota, saudara AND.
“Merasa diikuti, pengemudi melajukan mobil dengan kencang di salah satu ruas jalan di Kota Medan. Sampai akhirnya dalam posisi yang sudah diapit oleh tim, mobil berhenti, namun saudara AND tidak turun,” ungkap Febri.

Selanjutnya, kata dia, tim menghampiri mobil tersebut dan menyampaikan bahwa tim berasal dari KPK sekaligus menunjukkan kartu identitas KPK.

“Akan tetapi, pengemudi justru memundurkan mobil dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak tim KPK. Dua orang tim selamat karena langsung meloncat untuk menghindari kecelakaan,” ungkap Febri.

KPK pun, kata dia, mengingatkan pada seluruh pihak yang ada agar tidak menghambat pelaksanaan tugas KPK dan bersikap kooperatif. “Kepada saudara AND agar segera menyerahkan diri dan tidak berupaya menghindar dari petugas,” ujar dia.(wasgo/antara/hm01)

Related Articles

Latest Articles