10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Terima CSR dari 3 BUMN, Wali Kota Medan: Bantuan Guna Mempercepat Program Prioritas

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan menerima bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) dari tiga Perusahaan BUMN. Bantuan dari PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara IV dan PT KAI Persero ini diharapkan dapat membantu Pemko Medan guna mewujudkan salah satu program prioritas Wali Kota Medan, khususnya di bidang kebersihan.

Bantuan CSR ini diterima langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution dari Vice President PT KAI Divre I Sumut, Senior Executive Vice President Operational II PTPN III dan PTPN IV di lobby Kantor Wali Kota Medan, dalam siaran persnya, Jumat (26/11/21).

Penerimaan bantuan CSR secara simbolis ini juga ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Wali Kota Medan dan perwakilan ketiga Perusahaan BUMN. Bantuan CSR tersebut di antaranya, dua unit mesin Incenerator StungtaX Pindad dari PTPN III dengan nilai total harga Rp2,8 miliar.

Mesin Incenerator ini mampu membakar sampah menjadi 5-10 dari volume awal. Selanjutnya, dari PTPN IV Pemko Medan mendapatkan bantuan 1 unit mesin pencacah sampah yang berguna dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga:Rumah Aspirasi Lamhot Sinaga Inisiasi dan Salurkan CSR PLN di Samosir Rp520 Juta

Sedangkan, PT KAI memberikan bantuan CSR berupa 6 unit dustbin (tong sampah) dengan kapasitas 1.100 liter.

Atas bantuan CSR tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengucapkan terima kasih karena ketiga BUMN sudah menunjang salah satu program prioritas Kota Medan yakni, di bidang kebersihan guna mewujudkan Medan bebas dari sampah.

Artinya, bantuan yang diberikan oleh ketiga BUMN ini dapat membantu Pemko Medan dalam penanganan sampah ,mulai dari hulu sampai hilir.

“Saya ucapkan terima kasih, Bantuan CSR ini sangat berguna. Apalagi salah satu yang diberikan adalah mesin pencacah, di mana Pemko Medan saat ini tengah memfokuskan dan mengembangkan olahan sampah menjadi kompos, sehingga diperlukan mesin pencacah,” kata Bobby Nasution.

Baca Juga:Bobby Tegur Kadis Lingkungan Hidup Minta CSR untuk Bantu Masyarakat Terdampak PPKM

Menurut Bobby Nasution, Kota Medan pernah dijuluki sebagai Kota terjorok di Indonesia karena pengelolaan TPA yang tidak sesuai dengan standart yakni, masih menggunakan sistem open dumping.

Oleh sebab itu, saat ini Pemko Medan akan merubah sistem persampahan dengan target dua tahun ini akan mengubah menjadi sistem sanitary landfill sesuai dengan standart Kementerian Lingkungan Hidup RI.

“Perlu dukungan semua pihak guna mewujudkan Medan bersih dan bebas sampah serta tidak lagi dijuluki kota terjorok, seperti yang dilakukan ketiga BUMN dengan memberikan bantuan CSR untuk Pemko Medan,” ungkap Bobby Nasution.

Selanjutnya, Bobby Nasution mengajak ketiga BUMN untuk dapat mensukseskan program pemerintah, salah satunya penerapan PPKM level 3 di akhir tahun tepatnya pada Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga:Pemko Medan Terima CSR Sembako dari Wilmar Group

Sebab, Bobby Nasution menilai ketiga BUMN ini memiliki karyawan yang cukup banyak, sehingga jika bersama-sama dapat menerapkan aturan pemerintah pusat tersebut maka hal yang dikawatirkan yakni gelombang ketiga Covid-19 kemungkinan terjadinya sangat kecil.

Sementara, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Syarifuddin Irsan Dongoran kepada wartawan mengatakan, bantuan CSR berupa mesin Incenerator StungtaX Pindad ini mampu membakar sampah menjadi 5-10 persen dari volume awal.

Untuk pengoperasiannya, kata Syarifuddin, mesin ini memerlukan dua orang operator, di mana operator tersebut telah dilakukan pelatihan oleh Trainer dari PT Pindad serta mendapatkan sertifikat sebagai operator mesin Incenerator StungtaX Pindad.

“Mesin pencacah berguna untuk mencacah sampah menjadi potongan yang lebih kecil, sehingga mempercepat proses composting. Nantinya mesin ini akan ditempatkan di TPA Terjun Marelan. Sedangkan, 6 unit tong sampah akan ditempatkan di taman-taman kota atau area terbuka di Kota Medan,” jelasnya.(amsal/hm10)

Related Articles

Latest Articles