15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Tak Transparan Dalam Pemilihan Kepling, Warga Demo ke Kantor Camat Medan Deli

Belawan, MISTAR.ID

Diduga tidak ada transparansi dalam proses pemilihan dan pengangkatan sejumlah kepala lingkungan (Kepling), puluhan massa berunjuk rasa di Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan Medan Deli, Selasa (15/3/22).

Aksi yang digelar secara estafet dari Kantor Lurah Titipapan Kota Bangun dan Tanjung Mulia, serta berakhir di Kantor Camat Medan Deli itu, massa menyampaikan aspirasinya dengan membentangkan spanduk dan aneka poster.

Mereka juga membubuhkan sejumlah tandatangan di spanduk, sebagai bentuk protes atas kebijakan dari Camat Medan Deli.

Dalam orasinya, massa menuntut agar Lurah Kota Bangun Rahmad Arfinsyah Pohan, Lurah Titipapan Irwan dan Camat Medan Deli Ferry Suheri, agar mengevaluasi kembali pemilihan Kepling tersebut.

Baca Juga:Banyak Kecurangan Pengangkatan Kepling, Massa Bawa Keranda Mayat ke Balai Kota Medan

Mereka menyatakan, kebijakan Camat Medan Deli Fery Suheri tidak sesuai dengan Perwal No 21 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemilihan dan Pengangkatan Kepala Lingkungan.

Anehnya, menurut Koordinator Aksi Demo Nikson Nababan di Kelurahan Tajung Mulia Hilir Lingkungan 18, dari hasil verifikasi calon Kepling sebanyak 4 orang, yang lulus 2 orang yaitu Dedi Simbolon dan Adi Sugiarto, sementara yang kalah hasil verifikasi yaitu, Sanetena Laia dan Herbet Silaban.

Dan, yang jadi pejabat Kepling 18 yaitu, Herbet Silaban. Dikatakan Nikson Nababan, proyek pemilihan Kepling itu dananya diambil dari sejumlah lurah dan Kepling di Kecamatan Medan Deli.

Dalam orasinya di depan kantor kelurahan dan kecamatan yang mereka demo, koordinator aksi Nikson Nababan menyampaikan, pemilihan dan pengangkatan kepala lingkungan tidak pernah disosialisasikan.

Baca Juga:Tolak Kepling Terpilih, Ibu-ibu Geruduk Kantor Lurah Pulo Brayan Kota

Bahkan ada juga beberapa Kepling yang diangkat tersebut tidak dikenal oleh warga, serta berdomisili di luar dari lingkungan. Selain itu, Kepling yang baru diangkat juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga, dan bukan tokoh masyarakat setempat.

Menurut para pendemo, ada beberapa kepling yang diangkat tidak transparan yakni, di Lingkungan 14 Kelurahan Titipapan, Lingkungan 6 Kelurahan Kota Bangun dan Kepling 8 Kelurahan Mabar Hilir, serta Tanjung Mulia Hilir.

Atas dugaan tersebut, massa mendesak oknum lurah dan camat bersangkutan agar dicopot dari jabatannya.(kamaluddin/hm10)

Related Articles

Latest Articles