8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Tak Taat, Hasto Persilahkan Akhyar Keluar dari PDIP

Medan, MISTAR.ID

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mempersilahkan kader yang tidak taat di Pilkada 2020 untuk keluar dari PDIP. Hasto mengatakan, seluruh kader harus disiplin terhadap aturan main, disiplin terhadap regulasi, dan juga disiplin  menjalankan demokrasi yang berdasarkan ideologi.

Ia menanggapi dingin keinginan Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Akhyar Nasution untuk maju meski partai mengusung calon lain. Bahkan, Akhyar kemungkinan besar akan diusung  PKS dan Demokrat. Dua partai yang PDIP tak mau berkoalisi dengannya.

“Ketika Ibu ketua umum telah mengambil keputusan kepada pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, disiplin yang diterapkan di PDIP dan itu menjadi kultur demokrasi yang dibangun oleh PDIP. Semua wajib taat azas, yang tidak taat azas silahkan keluar,” tegas Hasto menjawab pertanyaan saat konfrensi pers yang dilakukan secara online melalui chanel YouTube PDI Perjuangan, Rabu (22/7/20).

Menurut dia, PDIP mempertimbangkan banyak hal ketika memutuskan calon kepala daerah yang akan diusung pada kontestasi pilkada.

Baca Juga:Tak Diusung PDIP, Akhyar Sebut yang Menentukan Rakyat

“Kami di dalam mempertimbangkan calon kepala daerah banyak mempertimbangkan aspek, tidak hanya elektoral, tapi juga bagaimana proses menjadi pemimpin dan itu berproses dari bawah, dan melakukan tahapan penyaringan, ada psikotes, ada penilaian di daerah-daerah, ada pembobotan politik,” jelasnya.

Di luar itu, kepentingan strategis baik yang bersifat nasional dan juga kerjasama antar partai politik menjadi pertimbangan.

“Kami sebagai partai politik yang terus membangun kemampuan organisasi kami, membangun pemerintahan yang baik dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka aspek hukum kami pertimbangkan. PDIP tidak pernah mencalonkan calon yang punya persoalan hukum,” tegasnya.

Plt Wali Kota Medan ini ngotot untuk maju menjadi calon wali kota di Pilkada 2020. Bukan PDIP, ia justru didukung oleh PKS dan Demokrat. Dua partai yang PDIP tidak ingin berkoalisi dengannya seperti yang dituturkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Minggu (18/7/20).

Baca Juga:PDIP Tak Akan Berkoalisi dengan Demokrat dan PKS

Akhyar tetap jalan meski partainya tidak menggubris keinginannya untuk diusung.  “Kan gini, saya ini kan pingin mengabdi pada Kota Medan. Ya kita serahkan pada warga Kota Medan. Kalau PKS Demokrat mengusung saya, Alhamdulillah, kita jalan,” tegasnya.

Bahkan, ia tak takut dengan konsekuensinya sebagai kader partai. “Sebagai warga negara, pengabdian tertinggi kan kepada bangsa dan negara.  Kalau ini Kota Medan, ya mengabdikan diri kepada warga Kota Medan (pengabdian tertinggi),” tandasnya.(iskandar/hm10)

Related Articles

Latest Articles