8.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

Sumut Miliki Potensi Tanaman Hias Eksotis

Medan, MISTAR.ID

Guna mengangkat dan menambah stimulus ekonomi masyarakat bawah, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Pameran Florikultura mulai 15 sampai 19 Maret, di halaman Kantor Dinas TPH Jalan AH Nasution No 6 Medan.

Sebanyak 35 stand tanaman hias yang berasal dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Sumut ikutserta dalam pameran yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumut Nawal Lubis yang juga Istri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Dikatakan Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar, kegiatan ini juga terlaksana karena dorongan dan usulan dari Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis. Lantaran telah digelar sebelumnya pameran buah di Tanjung Selamat beberapa waktu lalu, yang mendapatkan antusias positif masyarakat.

Baca Juga:Dukung UMKM Kreatif, Bobby Nasution Kunjungi Pameran Produk Startup Anak Medan

“Tanaman hias ini tampaknya saja seperti tanaman lokal biasa. Namun harga yang ditawarkan sudah fantastis. Seperti saat kami keliling tadi ada bentuknya seperti aglonema, tapi harganya saja sudah fantasitis begitu di dapat sudah dibandrol Rp1,5 juta.

Bahkan, ada juga yang lain ada hampir puluhan juta juga harganya dikirim ke Amerika. Jadi tanaman-tanaman hias lokal sangat perpotensi juga di Sumut ini. Karena tanaman-tanaman eksotis di Sumut juga banyak,” katan Bahruddin pada wartawan, Selasa (15/3/22).

Dalam pameran hias ini, lanjut Bahruddin, terdapat juga edukasi yang diberikan ke masyarakat bagaimana cara untuk membuat pupuk organik.

Baca Juga:Siantar Disarankan Memiliki Event Tahunan Pameran Seni, Budaya dan Kuliner

Terutama untuk anak-anak sekolah seperti SMK/SMA yang juga diberikan kesempatan untuk berkunjung ke pameran tersebut, dengan jam dan waktu yang berbeda dan jumlah yang terbatas karena menerapkan protokol kesehatan lantaran masih di masa pandemi Covid-19.

“Jadi ini bukan hanya sekedar pameran saja, akan kita himpun ini menjadi wadah kita. Apalagi kita ada laboratorium pengembangan kultur jaringan internasional. Rencananya kita akan kerja sama dengan Belanda mengembangkan bunga-bunga Belanda. Namun tidak dipasarkan di sini akan kembali dipasarkan di Belanda. Sementara kerja sama ini dengan Konsul Belanda dan nantinya akan menambah Pendapatas Asli Daerah (PAD) kita. Kita tengah siapkan semoga 2023 ini bisa berjalan,” bebernya.

Kegiatan ini, sambungnya, juga bekerja sama dengan beberapa pihak yakni, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut dan Perum Bulog Sumut.

Baca Juga:Perkenalkan Produk Daerah, Bupati Nikson Jaga Stand Taput di Pameran Apkasi Jakarta

“Kami menggelar pasar murah khusus untuk tanaman cabai merah dan sayur mayur langsung dari petani. Ada juga minyak goreng juga beras. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat bisa berbelanja. Apalagi saya tadi pagi survei harga cabai merah masih Rp45-Rp50 ribu per Kg. Di sini di jual hanya Rp32-Rp35 ribu per Kg. Namun kami membatasi jumlah untuk setiap pembeli,” ungkapnya.

Dalam kegiatan yang sama, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis mengapresiasi kegiatan Pameran Florikultura Sumut 2022 yang digelar di halaman Dinas TPH Sumut. Apalagi, selama pandemi ini sudah lama tidak ada pameran.

“Alhamdulillah, semua antusias sekali dengan kegiatan pameran ini. Apalagi tananam hias ini cukup besar dalam mendorong perekonomian masyarakat. Tadi saya pas keliling ada yang sudah mengirim tanamannya hingga ke Amerika, Belanda dan Singapura dan lainnya. Termasuk ada penggiat tanaman atau kultur jaringan dari Asahan yang telah membuat tanaman dari kultur jaringan seluruh provinsi dan seluruh Sumut. Dan, ternyata harganya luar biasa puluhan juta. Kita harapkan setiap daerah bisa mengembangkan tanaman-tanaman ini dan pameran ini bisa memberikan semangat kembali dimasa Pandemi ini,” pungkasnya.(anita/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles