6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Serapan Anggaran Masih Rendah, Gubernur Sumut Minta Daerah Segera Maksimalkan

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan kinerja keuangan Pemprov Sumut tahun anggaran 2022 berada di peringkat ke-5 dari 34 provinsi secara nasional. Kinerja ini diklaim cukup baik.

“Dari persentase realisasi belanja 38,39 persen itu, berada urutan ke-5 dari 34 provinsi. Namun bukan peringkat yang mau kita capai tetapi ini sudah masuk bulan keenam, sebab bila dihitung per waktunya ini sudah masuk bulan keenam (pertengahan tahun) harusnya di seputaran 45 hingga 50 persen,” katanya usai memimpin rapat pimpinan OPD jajaran Pemprov Sumut, Jumat (17/6/22).

Edy juga mengungkapkan ada catatan yang harus diperhatikan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi bahan evaluasi dalam capaian realisasi serapan anggaran.

Baca Juga:Gubsu Dorong Daerah Percepat Penyerapan Anggaran

“Itu rapatkan, akan dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh Sekda. Akan diurai satu per satu yang mana menyelip. Kesulitannya, pengelolaan Pokja. Apa di mana, sumber daya manusianya. Bukan lambat, tapi sulit hitung-hitungannya. Makanya perlu kita evaluasi,” jelas  Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengungkapkan capaian realisasi pendapatan dan belanja akan langsung dinilai oleh Kementerian Keuangan. Sedangkan capaian realisasi belanja secara keseluruhan bersama 33 kabupaten/kota di Sumut, Gubsu menjelaskan berada di peringkat ke-8 dari 34 provinsi di Indonesia.

“Secara waktu ke waktu, itu baik. Seperti saya bilang tadi. Kita peringkat 5 dari 34 provinsi. Secara keseluruhan kita berada berada 8 besar di 34 provinsi di bulan Juni ini,” jelasnya.

Baca Juga:Terima Kunjungan Wamen BUMN, Gubsu Sampaikan Pembangunan di Sumut Butuh Anggaran Lebih Besar

Kemudian, dalam peningkatan serapan anggaran ini. Edy mendorong 33 kabupaten/kota melakukan kinerja secara maksimal. Sehingga Sumut diharapkan bisa berada di peringkat lima besar dari serapan anggaran yang baik pada tahun 2022 secara nasional.

“Kita berharap masuk di lima besar ini. Kalau 5 besar kita dapat, kembali di masa lalu, berada di 3 besar,” harapnya.

Edy menjelaskan serapan anggaran yang dilakukan dengan baik ini sebagai wujud tata kelola pemerintahan yang baik juga. Hal ini, harus menjadi catatan bagi 33 pemerintah kabupaten/kota di Sumut.

Baca Juga:Gubsu Kumpulkan Para Kepala Dinas untuk Langkah Penyerapan Tanggapi Mahalnya Cabai

“Asal semua mendukung, ini 33 kabupaten/kota salah satu akumulasi bisa menjadi berjalan kelola pemerintahan ini. Tidak bisa satu per satu, karena nilainya akumulasi untuk pengelolaan pemerintahan,” sebutnya.

Edy menambahkan dirinya akan turun ke kabupaten/kota di Sumut untuk mengecek langsung serapan anggaran belanja. Dia ingin melihat sejauh mana serapan belanja tersebut terealisasi.

Dilihat dari aplikasi PRP2 Sumut, Kamis (16/6/22), dilaporkan realisasi pendapatan hingga posisi per 16 Juni 2022 sebesar Rp4,21 triliun (35,06 persen). Sementara realisasi belanja sebesar Rp3,330 triliun (26,33 persen).

Sebagaimana diketahui total pendapatan daerah Pemprov Sumut sebagaimana ditetapkan dalam APBD Sumut tahun anggaran 2022 sebesar Rp12,011 triliun. Sedangkan total belanja Rp12,649 triliun. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles