16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Sensus Penduduk 2020 Dilakukan Secara Online

Medan | MISTAR.ID – Ada sistem baru yang akan digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Sensus Penduduk 2020 mendatang. Tahun depan, sensus penduduk akan dilakukan secara online. Cara ini diyakini membuat proses pengumpulan data lebih efektif dan efisien.

Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, basis utama sensus online ini adalah nomor KTP dan Kartu Keluarga. “Sensus online ini akan dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2020,” katanya dalam acara Workshop Wartawan Penguatan Publisitas Sensus Penduduk 2020 di Delitua, Kamis (28/11/19).

Dengan metode itu, masyarakat nantinya dapat memberikan informasi data kependudukan pada bulan Februari-Maret 2020 melalui laman sensus. bps.go.id.

Situs tersebut nantinya dapat diakses baik menggunakan smartphone, tablet maupun komputer. Sedangkan untuk daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi, petugas BPS yang nantinya akan terjun ke lokasi dengan menggunakan metode tradisional.

Mengingat masih banyak daerah yang belum terjangkau internet atau masyarakat yang belum paham menggunakan internet, BPS tak memasang target tinggi dalam sistem online ini.

Secara nasional setidaknya 22% hingga 23% dari total jumlah penduduk bisa disensus melalui aplikasi ini. Sementara di Sumut, BPS memasang target sekitar 20% dari jumlah penduduk.

Untuk memastikan keakuratan data dari sensus online ini, petugas BPS juga akan melakukan verifikasi di lapangan. Sebab, ada kemungkinan jumlah penduduk bertambah dengan adanya kelahiran atau bahkan berkurang karena kematian.

Selain metode online, BPS juga masih mengandalkan metode tradisional atau door to door dalam melakukan pencacahan. BPS juga akan mengombinasikan data kependudukan dari Disdukcapil untuk memverifikasi data secara de facto di lapangan.

“Data dari Disdukcapil ini jadi acuan awal kami dalam pendataan penduduk di lapangan,” ungkapnya.

Kementerian Dalam Negeri sendiri telah menyerahkan data kependudukan tersebut ke BPS yang akan dijadikan sebagai dasar sensus tahun depan.
Suhaimi menjelaskan untuk data pendudukan Sumatera Utara berdasarkan data dari Disdukcapil berjumlah 14,6 juta jiwa.‎ Data tersebut, sudah dipegang oleh BPS Provinsi Sumut.

“Tapi, sekarang secara defacto diproyeksi di BPS dibawah itu, kalau tidak salah kita, sekitar 14,4 juta. Ada selisih, itu nanti kita akan lakukan sensus. Itu akan kita satukan, menuju satu data kependudukan Indonesia,” sebut Suhaimi.

Adapun tahapan sensus tahun depan tersebut sudah berjalan sejak akhir tahun ini. Pelaksanaan sensus sendiri dilakukan pada Februari hingga Maret 2020 untuk online, sementara sensus dengan cara tradisional dilakukan pada Juli 2020.

‎”Tahap koordinasi dan konsolidasi secara eksternal‎, internal kita sudah selesai November ini. Desember 2019 dan Januari 2020 kita tahap lakukan sosialisasi eksternal dari Pemerintah Daerah, Media dan Masyarakat,” jelas Suhaimi.

Ia berharapkan kepada masyarakat pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 partisipasi meningkat pengisian data secara online.”Karena, tidak banyak pertanyaan, cuma 21 pertanyaan. Itu mudah, menyangkut identitas dan keluarga saja,” tutur Suhaimi.

Suhaimi menjelaskan Sensus Penduduk 2020 tidak hanya menyasar kepada Warga Negera Indonesia (WNI), tapi juga Warga Negera Asing (WNA) tinggal atau akan tinggal lebih dari setahun di Indonesia.

Adapun petugas yag dikerahkan untuk melakukan pencacahan di lapangan, khusus di Sumatera Utara mencapai 20 ribu petugas. BPS memaksimalkan penggunaan tenaga warga setempat sebagai petugas sensus untuk memudahkan pengambilan data.

Reporter: Daniel Pekuali
EDitor: Luhut SImanjuntak

Related Articles

Latest Articles