8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Selama 2021, Kebakaran di Medan Sebanyak 227 Kasus

Medan, MISTAR.ID

Hingga Januari sampai Oktober 2021 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan sudah menangani 227 kasus kebakaran di Kota Medan dan sekitarnya.

Bila dibandingkan data tahun lalu di bulan yang sama yakni Oktober 2020 tercatat ada sebanyak 210 kasus artinya ada kenaikan kasus kebakaran di Kota Medan dan sekitarnya di 2021.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk untuk jumlah keseluruhan pada tahun 2020 tercatat 228 kasus kebakaran yang terjadi.

“Tahun ini hingga Oktober sudah 227 kasus. Begitupun kita harapkan hingga akhir tahun 2021 nanti tidak ada kasus kebakaran yang terjadi,” katanya melalui selulernya, Kamis (11/11/21).

Baca juga:Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Perumahan Tangerang

Adapun rincian kasus kebakaran ini yakni di Januari ada 18 kali, Februari 22 kali, Maret 24 kali, April 26 kali, Mei 25 kali, Juni 29 kali, Juli 31 kali, Agustus 15 kali, September 19 kali dan di pertengahan Oktober ini 4 kali.

“Data kasus ini tidak hanya terjadi di Kota Medan saja sebab ada tercatat wilayah Deliserdang yang hingga Oktober ini ada sebanyak 34 kali,” ujarnya.

Untuk sosialisasi di masa pandemi Covid-19, mantan Camat Medan Baru ini
menjelaskan kosong alias tidak ada sejak Maret 2020 atau setelah Pemerintah menetapkan Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Biasanya pihaknya akan ke sekeloh-sekolah baik sekolah tingkat SMP untuk mengedukasi pelajar mengenai pencegahan dan bahaya kebakaran.
Selain ke sekolah-sekolah juga melakukan sosialisasi dan pelatihan ke perusahaan-perusahaan serta  rumah sakit untuk pencegahan kebakaran.

“Sampai Oktober 2021 juga tidak ada, namun memasuki November yakni setelah Kota Medan memasuki PPKM Level 2 sudah ada, tapi tetap dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Albon.

Baca juga:Peristiwa Kebakaran di Medan Sangat Tinggi, Dalam 5 Bulan Capai 105 Kasus

Saat ditanyakan mengenai rencana Dinas Pemadam Kebakaran di tahun 2021  menganggarkan pengadaan mesin pompa apung untuk padat penduduk yang lokasinya dekat dengan sungai. Albon menjawab renacana tersebut tidak jadi dianggarkan.

“Jadi, kita arahkan ke sistem ketahanan kebakaran lingkungan, dananya bisa menggunakan dana kelurahan. Sebab kurang efiesien kalau itu menjadi aset dinas dan lebih baik di kelurahan yang miliki kawasan rawan kebakaran yang berada dekat sungai,” pungkasnya. (anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles